Pardi Artin, Sosok Gitaris Gombloh yang Pernah Eksis di Srimulat dan The Gembells

Pardi Artin, gitaris lintas era. Ia pernah menjadi pengiring Gombloh. Baik saat solo karier maupun bersama band Lemon Tree's anno '69.-Sahirol Layeli-HARIAN DISWAY
Bahkan ia tak pernah kekurangan dari profesinya tersebut. ”Jadwal main selalu ada. Kadang-kadang disuruh mengajar,” ujar pria asli Kedung Rukem, Surabaya itu.
Semua berkat dukungan istrinya. Itulah asal mula nama Artin sebagai nama belakang. Jika Pardi diambil dari nama aslinya Soepardi, Artin ternyata nama istrinya. Artiningsih.
Pardi Artin, gitaris senior yang tetap humble dan sederhana. Ia pernah menjadi gitaris Gombloh pada era '70 hingga '80an.-Guruh D.N.-HARIAN DISWAY
BACA JUGA:Sebelum Tur SAMA SAMA, 5 Musisi Ini Berproses Bersama-sama
”Saya merasa perlu menyematkan nama itu. Karena kesuksesan yang didapat berkat andil istri saya. Dialah yang mengerti saya. Sebagai musisi yang tak bisa dibatasi. Artin membebaskan saya ke mana pun. Mau saya berlatih, tampil, atau nongkrong,” ungkapnya.
Apalagi musik adalah napasnya. Bahkan ada filosofi bahwa hidupnya tak jauh dari musik.
”Ada satu hal yang saya pegang sejak lama. Begini bunyinya: amalkan walau hanya satu notasi,” ungkap bapak tiga anak itu. Ketiga putranya mengikuti jejak Pardi sebagai musisi.
BACA JUGA:Perjuangan Musisi di Mahkamah Konstitusi, VISI Kawal Uji Materi UU Hak Cipta hingga Tahap Krusial
Menilik perjalanan Pardi di dunia musik bisa ditelusuri sejak awal dekade ’70an. Ketika itu, ia menjadi tim pemusik Srimulat Surabaya.
Ia dengan beberapa kawan turut merancang instrumen pembuka pentas Srimulat yang dicuplik dari komposisi Whiskey and Soda. Sebuah karya Robert Delgado, musisi asal Jerman.
Nada lagu pembuka dan penutup pementasan Srimulat itu akrab di telinga masyarakat hingga kini. Karakter petikan gitar Pardi yang clean menjadi pemanis komposisi.
BACA JUGA:Menteri Hukum Terima Audiensi Agnez Mo dan Musisi Terkait Sistem Royalti
Saat bergabung dengan Srimulat, ia bisa berpentas tiga kali sehari. Waktu itu, Srimulat sedang moncer. ”Lha hiburan masyarakat pada masa itu kan minim sekali. Nonton Srimulat jadi kegiatan yang asyik. Saya ke mana-mana pasti diajak Pak Teguh," kenangnya.
Teguh yang dimaksud adalah Teguh Slamet Rahardjo, pendiri Srimulat.
Sembari aktif di Srimulat, Pardi membentuk grup band The Teenagers. Grup yang populer di Surabaya pada '70an.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: harian disway