Talkshow Parenting dan Peran Orang Tua dalam Tumbuh Kembang Anak Ajak Ibu-Ibu Lebak Tingkatkan Kualitas Pola Asuh

Talkshow parenting dengan judul Parenting dan Peran Orang Tua Dalam Tumbuh Kembang Anak pada Minggu, 13 Juli 2025 pukul 15.00-16.30 di Sanggar Merah Merdeka Unit Lebak bersama Muhammad Reza, S.P.si., M.si, seorang dosen PG PAUD Unesa. -Sanggar Merah Merdeka-
HARIAN DISWAY - Rangkaian Hari Anak Nasional (HAN) yang digelar Forum Pendidikan Alternatif (FPA) kali ini menyentuh para ibu-bu warga Lebak, Surabaya. Mereka mengikuti diskusi publik melalui talkshow parenting.
Berjudul Parenting dan Peran Orang Tua Dalam Tumbuh Kembang Anak, kegiatan pada Minggu, 13 Juli 2025 pukul 15.00-16.30 itu dilaksanakan di Sanggar Merah Merdeka Unit Lebak.
Talkshow parenting itu menghadirkan pembicara dari akademisi yaitu Muhammad Reza, S.P.si., M.si, seorang dosen PG PAUD Unesa, Nurul Yani dari Sanggar Alang-Alang, dan Agatha Prajna Devi, seorang mahasiswa, dan Ardhini, S.Psi, mahasiswa S2 Psikologi Ubaya.
BACA JUGA: Marak Kasus Bullying pada Anak, Ini yang Perlu Orang Tua Lakukan
Dimoderatori Arimbie Mayang Sari Rahardjo, mahasiswa PG PAUD Unesa, talkshow ini melibatkan remaja, mahasiswa, dan ibu-ibu warga Lebak sebagai peserta diskusi yang bertujuan berbagi pengetahuan dan meningkatkan kualitas pola asuh anak.
Dijelaskan Dini Larasati, talkshow peranting itu merupakan salah satu pengisi kegiatan HAN yang mengambil tema besar Suara Anak Kampung Membangun Negeri; Berani Berkarya, Berani Bersuara, Perjuangan Asa.
"Tema ini diambil karena anak-anak kampung perkotaan rentan menjadi korban pembangunan dan urbanisasi dan yang lebih mendasar," kata remaja Sanggar Merah Merdeka tingkat yang masih duduk di bangku SMA itu.
BACA JUGA: Hari Anak Sedunia 20 November: Sejarah, Tema dan Cara Memperingatinya
"Bahwa anak kampung juga punya hak yang sama untuk berkembang melalui ruang yang memadai dan mendapatkan fasilitas yang sama tanpa dibedakan latar belakang sosial, ekonomi, suku, ras, agama, dan budaya," lanjutnya.
Terkait dasar pelaksanaan peringatan HAN itu ada kutipan pimpinan Taman Siswa Jakarta Mohammad Said yang relevan yakni; “Tjinta kepada anak-anak ialah sifat bangsa Indonesia jang paling mulia dan menjolok mata".
Kutipan yang dimuat dalam Taman Siswa (5;1951) oleh W. Le Fèbre itu mengingatkan kita semua bahwa anak-anak bukan hanya sebatas urusan individu atau orang seisi rumah tetapi urusan kita semua sebagai bangsa.
BACA JUGA: Semarak Hari Anak Nasional, Hotel Santika Undang Anak SLB Ikut Lomba Mewarnai
Itu karena anak-anak adalah pemegang tongkat estafet masa depan baik dalam hal kepemimpinan maupun kebudayaan. Sekuat apa pun orang dewasa kelak akan menyerahkan tongkat tersebut.
Maka sangat penting untuk memperhatikan tumbuh kembang anak-anak secara kolektif. Sejak dalam kandungan anak-anak telah terinstal status “warga negara“ ini sesuai dengan definisi anak menurut undang-undang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: