Tragedi di Balik Ganasnya Razia Imigrasi di Amerika Serikat: Ketakutan, Petani pun Meninggal

APARAT IMIGRASI AS meringkus seorang pekerja di Glass House Farms, Camarillo, California, 10 Juli 2025. Mereka menangkap sekitar 100 pekerja.-Blake Fagan-AFP-
BACA JUGA:Donald Trump Kenakan Tarif 35 Persen ke Kanada Mulai 1 Agustus 2025
BACA JUGA:Gertakan Tarik-Ulur Donald Trump pada Asia: Tarif Naik, Tapi Masih Bisa Dinegosiasikan
Meskipun disebut “masuk akal” oleh pihak berwenang, tindakan yang diambil selama operasi itu dianggap telah melampaui batas.
Kisah Jaime, petani yang meregang nyawa itu, menjadi penanda tipis antara penegakan hukum dan potensi kekerasan yang tidak beralasan.
Kini, bukan hanya nyawa Jaime yang hilang, tetapi juga kepercayaan. Bagi Saul Munoz dan ribuan imigran lainnya, tragedi yang terjadi di peternakan ganja legal itu menjadi pengingat yang menyakitkan: bahwa di tengah janji “American Dream,” ada pula realita keras yang dapat merenggut segalanya. Termasuk merenggut harapan dan kehidupan… (*)
*) Mahasiswa magang dari Program studi English for Creative Industry. Fakultas Humaniora dan Industri Kreatif, Petra Christian University (PCU)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: