Gencatan Senjata Diumumkan AS, Pertempuran Berdarah di Sweida Berakhir Sementara

Anggota komunitas Druze berkumpul untuk melakukan unjuk rasa sebagai bentuk solidaritas terhadap komunitas Druze pada Sabtu, 19 Juli 2025.--Jalaa MAREY / AFP
HARIAN DISWAY - Pertempuran yang sempat meletus di Sweida, Suriah berakhir dengan gencatan senjata, diumumkan oleh Amerika Serikat pada Sabtu pagi, 19 Juli 2025.
Utusan Amerika Serikat untuk Suriah, Tom Barrack menyatakan bahwa Presiden Suriah Ahmed al-Shaara dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu “menyetujui gencatan senjata” yang dinegosiasikan oleh Amerika Serikat.
Pertarungan mematikan di Sweida tersebut berawal dari konflik antara warga Druze dan Badui Sunni yang memuncak sehingga pemerintah Suriah memutuskan untuk mengirimkan pasukan ke wilayah inti Druze yang justru memperparah keadaan.
Kekerasan yang kian meningkat tersebut mendorong Israel untuk mengirimkan pesawat tempur dan membombardir pusat ibu kota Suriah dengan dalih menanggapi kekerasan pasukan pemerintah Suriah terhadap warga Druze di Sweida.
BACA JUGA:Israel Gempur Damaskus, Bela Warga Druze yang Dikepung Rezim Suriah
Kontak senjata antar suku tersebut dikabarkan telah merenggut lebih dari 900 nyawa baik dari sisi Druze maupun tentara pemerintah lokal sejak minggu lalu.
Berdasarkan data Syrian Observatory for Human Rights (SOHR), 326 merupakan prajurit Druze dan 262 adalah penduduk lokal Druze.
Mereka juga menambahkan bahwa 312 pasukan keamanan Suriah serta 21 orang Badui Sunni telah gugur dalam pertarungan tersebut. Disusul dengan 15 tentara Suriah yang terbunuh dalam serangan Israel.
Pasukan Druze telah menyingkirkan kelompok oposisi bersenjata dari Sweida pada Sabtu lalu setelah pemerintah memerintahkan adanya gencatan senjata yang disusul oleh kesepakatan yang ditengahi oleh Amerika Serikat untuk mencegah intervensi militer Israel.
Sekretaris Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio juga meminta agar pasukan pemerintah Suriah untuk mencegah para jihadis untuk masuk dan melakukan pembantaian.
Asap hitam membumbung tinggi dari wilayah yang dihantam serangan udara Israel di Damaskus, Suriah.--Reuters
BACA JUGA:Lebih dari 700 Orang Tewas dalam Konflik Sweida, Israel Sebut Minoritas di Suriah Tidak Aman
BACA JUGA:Rekonsiliasi AS-Suriah, Mengapa Trump Merangkul ”Teroris”?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: