Tragedi Kapal Terbakar di Minahasa Utara, KM Gregorius Barcelona V Dilalap Api

HARIAN DISWAY - Tragedi menimpa Kapal Motor (KM) Gregorius Barcelona V pada Minggu, 20 Juli 2025. Kapal tersebut dilaporkan terbakar saat sedang berlayar di perairan Pulau Talise, Minahasa Utara, Sulawesi.

Video yang beredar di media sosial menunjukkan para penumpang kapal yang berusaha menyelamatkan diri dengan terjun ke laut menggunakan pelampung yang telah disediakan.

Dalam video tersebut, terlihat sejumlah penumpang kapal yang panik berlarian setelah melihat kobaran api besar dan asap hitam yang keluar dari atas badan kapal.

Penumpang diliputi kepanikan, bahkan terekam seorang ibu yang menangis serta mengatakan bahwa salah satu anaknya masih tertinggal dalam kapal yang sedang terbakar.

BACA JUGA:Kapal Boat Terbaik di Perairan Selat Sipora, 18 Penumpang Selamat

BACA JUGA:Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan, Menhub Dukung Rencana Pengangkatan Bangkai Kapal ke Permukaan

“KM Gregorius Barcelona V terbakar. Semoga cepat ada pertolongan,” ujar salah satu penumpang yang membagikan videonya di media sosial.

KM Gregorius Barcelona seharusnya berangkat dari Talaud pada Sabtu kemarin, namun keberangkatan tertunda dikarenakan badai.

Hingga saat ini, masih belum diketahui penyebab terjadinya kebakaran yang menimpa KM Gregorius Barcelona.

Kepala BASARNAS Manado, George Randang menyatakan bahwa mereka telah mengarahkan tim untuk melakukan evakuasi dengan menggunakan beberapa kapal.

BACA JUGA:Kemenhub Rampungkan Evaluasi Kapal-Kapal Bekas LCT di Ketapang-Gilimanuk, 45 Kapal Diperbolehkan Beroperasi

BACA JUGA:Usai Insiden Kapal Tenggelam, Menteri Pariwisata Minta Standar Keselamatan Diperketat

“Kami telah mengarahkan tin KN BIma Sena Likupang langsung ke lokasi, Kapal BASARNAS dan boat beberapa dive resort juga sudah bergerak ke lokasi,” ujar George Randang.

Sedangkan terkait dengan korban jiwa, ia masih belum dapat memastikan angka pastinya dalam musibah tersebut. “Data sementara, satu orang meninggal dunia. Tapi kami masih belum bisa memastikan. Kami sedang dalami,” tambah George Randang.(*)

Sumber: