Eri Cahyadi Buka Peluang Bus Trans Jatim Masuk Surabaya, Asal Tak Ganggu Layanan yang Sudah Eksis

Eri Cahyadi Buka Peluang Bus Trans Jatim Masuk Surabaya, Asal Tak Ganggu Layanan yang Sudah Eksis

Suasana Bus Cakraningrat Trans Jatim rute Bangkalan Surabaya usai berangkat dari Terminal Purabaya, Surabaya_Kamis, 3 Oktober 2024.-Dinar Mahkota Parameswari-

Karena itu, ia meminta Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya untuk menjalin koordinasi intensif dengan Dishub Jatim.

Tujuannya, memastikan agar seluruh kebijakan transportasi publik yang diterapkan tidak menimbulkan tumpang tindih antar trayek. 

Menurutnya, kehadiran transportasi baru di Surabaya hendaknya tidak membuat operator dan pengemudi angkutan eksisting kehilangan mata pencaharian.

Karena itu, aspek kesejahteraan pelaku transportasi yang sudah lama beroperasi harus ikut diperhitungkan.

Ketua DPC Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Surabaya Sonhaji Ilahoh tidak keberatan dengan kehadiran bus milik Pemprov Jawa Timur itu di TIJ.

Justru, kehadiran Trans Jatim bisa meramaikan terminal milik Pemkot Surabaya tersebut. ”Kalau banyak penumpang masuk ke TIJ, kami malah senang,” ujarnya.

BACA JUGA:Bus Trans Jatim Digratiskan, Ini Jadwalnya...

BACA JUGA:Trans Jatim Tambah Koridor Baru! Rute Sidoarjo-Mojokerto dan Sidoarjo-Surabaya Segera Beroperasi

Dengan masuknya Trans Jatim ke Surabaya, kata Sonhaji, penumpang dari luar kota bisa melanjutkan perjalanan ke pusat kota dengan angkot, feeder wira-wiri, atau Suroboyo Bus.

Menurutnya, semakin banyak pilihan transportasi, semakin besar dorongan masyarakat naik angkutan umum.

Sonhaji menduga, kukuhnya Eri Cahyadi melarang Trans Jatim masuk TIJ bukan karena keberatan sopir.

Tapi karena kekhawatiran status TIJ kembali ke tipe B. Dulu, sebelum direvitalisasi, TIJ memang terminal tipe B, yang pengelolaannya di bawah Pemprov Jawa Timur. Bus dari Mojokerto dan daerah lain bisa masuk langsung.

Tapi sejak 2021, setelah dibangun oleh Pemkot Surabaya, TIJ dikembalikan ke tipe C. Pengelolaannya pun kini sepenuhnya berada di tangan Pemkot Surabaya.

”Mungkin itu yang jadi pertimbangan,” katanya.

Selama ini, kata Sonhaji, Organda Surabaya memang tidak pernah diajak diskusi soal larangan Trans Jatim masuk TIJ.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: