Indonesia dan AS Teken Kesepakatan Dagang Bebas Hambatan

Presiden AS Donald Trump memegang papan berisi daftar tarif baru untuk berbagai negara di halaman Rose Garden Gedung Putih, Rabu, 2 April 2025. Pengumuman ini mengguncangkan pasar-Chip Somodevilla/Getty Images via AFP-
Tentu, hal itu menjadi angin segar bagi perusahaan digital AS seperti Google, Meta, hingga startup teknologi asal Indonesia.
Pemerintah Indonesia juga menyatakan kesiapan menerapkan perlindungan ketenagakerjaan dan lingkungan yang lebih ketat.
“Indonesia akan meningkatkan penegakan hukum terhadap kerja paksa, memperkuat hak serikat pekerja, dan memperbaiki tata kelola sektor kehutanan serta perikanan,” tulis pernyataan bersama kedua negara.
Di balik angka-angka kesepakatan ini, terdapat pula nilai komersial yang besar. Indonesia akan membeli produk pertanian AS senilai USD 4,5 miliar, pesawat senilai USD 3,2 miliar, dan produk energi hingga USD 15 miliar.
Presiden AS Donald Trump menyebut kesepakatan itu sebagai sebuah peta jalan menuju hubungan dagang yang adil dan setara.
Presiden Prabowo Subianto, dalam pernyataannya, menyebut kesepakatan ini sebagai awal “era baru” dalam hubungan Indonesia-AS.
BACA JUGA:Prabowo Kerja Cepat, Tarif Hampir Semua Produk RI ke Eropa Jadi 0 Persen
“Kami berhasil menghindari tarif tinggi yang bisa merugikan rakyat dan pelaku usaha. Sebagai gantinya, kami memilih jalan negosiasi yang saling menguntungkan,” tegasnya.
Dalam beberapa minggu ke depan, kedua negara akan menyempurnakan detail teknis kesepakatan tersebut sebelum resmi ditandatangani dan diberlakukan.
Jika terealisasi sesuai jadwal, ini akan menjadi salah satu perjanjian bilateral paling ambisius antara Indonesia dan AS dalam sejarah modern. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: