Balap Liar dan Curanmor Surabaya Diklaim Menurun karena Razia Jam Malam

Satpol PP Kota Surabaya lakukan patroli untuk menjalankan kebijakan jam malam di Surabaya.-Dok. Satpol PP -
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Kasus balap liar di Kota SURABAYA diklaim mengalami penurunan signifikan dalam dua pekan terakhir.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyebut, hasil itu disebut sebagai dampak efektif dari operasi jam malam yang digelar bersama TNI-Polri dan Satgas Kampung Pancasila.
“Alhamdulillah terkait balap liar, dua minggu ini sudah berkurang jauh. Karena apa? Karena pergerakan itu dilakukan oleh masing-masing Satgas Kampung Pancasila. Ini yang saya harapkan,” ujar Eri, Rabu, 23 Juli 2025.
Selain balap liar, kata Eri, kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dan keberadaan geng motor juga turun.
Yang paling mencolok, anak-anak di bawah umur tidak lagi ditemukan berkeliaran malam hari.
Menurutnya, dukungan masyarakat terhadap kebijakan sweeping jam malam cukup tinggi.
Bahkan, muncul permintaan agar anak usia di atas 18 tahun juga ikut diawasi. Tapi, ia menegaskan, tidak semua aktivitas malam harus ditindak.
“Kita harus lihat dulu kegiatannya positif atau negatif,” imbuhnya.
Ia mencontohkan, aktivitas produktif seperti siswa mengerjakan tugas atau mahasiswa menyelesaikan tugas di masa orientasi di kafe atau warkop tetap diperbolehkan.
Meski dilakukan pada malam hari. “Apalagi anak kampus sekarang waktunya MOS pasti sampai malam. Itu tidak apa-apa,” ujarnya.
BACA JUGA:Anak SD Terjaring Sweeping Jam Malam, DP3A-PPKB Surabaya Berikan Pendampingan Intensif
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Luthfie Sulistiawan mengungkapkan, pola balap liar kini berubah seiring diberlakukannya patroli jam malam.
Menurut Lutfie, remaja yang suka balap liar kini melakukan aksinya setelah pukul 04.00 WIB. Karena itu, patroli diperpanjang hingga pukul 05.30 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: