Balap Liar dan Curanmor Surabaya Diklaim Menurun karena Razia Jam Malam

Satpol PP Kota Surabaya lakukan patroli untuk menjalankan kebijakan jam malam di Surabaya.-Dok. Satpol PP -
“Hasil evaluasi yang kami lakukan demikian. Sehingga durasi patroli kami perpanjang,” kata Lutfie.
Hasilnya, aksi balap liar nihil ditemukan, termasuk pada malam minggu terakhir atau pada hari libur.
“Seperti malam Minggu kemarin, kita evaluasi sampai pagi. Alhamdulillah juga nihil. Dan itu akan terus kita lakukan,” tegas Luthfie.
Untuk pencegahan jangka panjang, Polrestabes mengintensifkan pendekatan ke bengkel-bengkel motor. Bhabinkamtibmas dikerahkan untuk mengimbau agar bengkel tidak jadi tempat modifikasi balap liar.
Untuk mengantisipasi titik rawan, seluruh polsek di wilayah hukum Polrestabes Surabaya dikerahkan dalam patroli gabungan. ”Jalur-jalur utama kita prioritaskan,” ujarnya.
Senada, Dandim 0830/Surabaya Kol Inf Didin Nasruddin Darsono, memastikan TNI akan terus mendukung upaya penertiban, terutama di akhir pekan.
BACA JUGA:Surabaya Terapkan Jam Malam untuk Anak, Sweeping Dimulai 3 Juli
BACA JUGA:Surabaya Terapkan Jam Malam, Kegiatan Sekolah Wajib Menyesuaikan Ketentuan!
“Kami akan terus koordinasi dengan Polrestabes. Setiap malam libur, kita perkuat patroli,” tuturnya.
Anda sudah tahu, razia jam malam dilakukan sesuai Surat Edaran Wali Kota Surabaya Nomor 400.2.4/12681/436.7.8/2025 tentang Pembatasan Jam Malam bagi Anak di Kota Surabaya.
Razia kali pertama dimulai pada Kamis, 3 Juli 2025. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang memimpinn razia saat itu. Bersama tim gabungan yang didukung TNI-Polri.
Setalah itu, patroli rutin dilakukan untuk menjangkau anak berusia di bawah 18 tahun. Pengawasan ketat dimulai pukul 22.00 WIB sampai pukul 04.00 WIB.
Puluhan anak yang terjaring razia jam malam dibawa ke Rumah Perubahan. Semuanya adalah anak-anak yang tergabung komunitas punk.
Anak-anak itu diduga terlibat kasus seperti konsumsi miras, ngelem, atau tawuran.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3APKB) Surabaya Ida Widyawati memastikan memberikan pendampingan penuh kepada keluarga anak-anak tersebut lewat Rumah Perubahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: