Danantara Pegang 22 Program Strategis, Harus Dituntaskan sebelum Akhir Tahun

HARIAN DISWAY - Baru seumur jagung, Danantara langsung dihadapkan pada ujian besar. Badan pengelola investasi milik negara itu dibebani 22 program strategis.

Bahkan, semua proyek itu harus dituntaskan sebelum akhir 2025. Ya, target ambisius itu diberikan hanya beberapa hari setelah peluncuran resmi Danantara oleh Presiden Prabowo Subianto, 24 Februari 2025 lalu.

Menteri BUMN Erick Thohir menyebut langkah cepat tersebut sebagai hal yang luar biasa.

BACA JUGA:Erick Thohir Sindir Performa Jens Raven dan Hokky Caraka, Kurang Tajam!

“INA perlu 18 bulan untuk transisi. Danantara jauh lebih besar, kalau bisa lari dalam 6 bulan, ini luar biasa, ini bayi ajaib,” kata Erick saat rapat dengan Komisi VI DPR RI dikutip Sabtu, 26 Juli 2025.

BACA JUGA:Drawing Liga 4 Berujung Kontroversi, Erick Thohir: Jangan Main-main!

Menurutnya, target ambisius tersebut menunjukkan kepercayaan besar pemerintah terhadap kapasitas manajemen Danantara. Dibandingkan dengan pengalaman awal dirinya sebagai menteri, beban Danantara jauh lebih kompleks. 

“Dulu saya dan wamen saja sudah kewalahan dengan 12 Program, salah satunya kereta cepat. Sekarang Danantara pegang 22 program,” lanjutnya. 

BACA JUGA:Prabowo Dorong Kerja Sama Temasek dan Danantara di Bidang Energi Hijau

Erick menegaskan bahwa percepatan itu butuh dukungan semua pihak. Ia berharap Danantara diberikan ruang untuk membuktikan diri. 

Chief Operating Officer Danantara Dony Oskaria menjelaskan seluruh program telah masuk dalam RKAP 2025. Rencana tersebut juga telah mendapat persetujuan dari DPR. 

BACA JUGA:Danantara, Kopdes Merah Putih, dan State Capitalism ala Prabowo

Dalam 5 bulan kedepan, Danantara akan fokus menyelesaikan program kerja berdasarkan tiga pilar utama.

Ketiganya mencakup restrukturisasi, konsolidasi, dan pengembangan usaha baru, dengan cakupan sebagai berikut:

Sumber: disway.id