Thailand dan Kamboja Sepakati Gencatan Senjata Tanpa Syarat Usai Lima Hari Pertempuran

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim didampingi oleh Penjabat PM Thailand Phumtham Wechayachai dan PM Kamboja Hun Manet, mengumumkan kesepakatan gencatan senjata tanpa syarat antara Thailand dan Kamboja dalam konferensi pers di Putrajaya, Senin 28 Juli --AFP
Phumtham menegaskan bahwa Thailand tetap mengedepankn resolusi damai sambil menjaga kedaulatan nasional dan keselamatan rakyatnya.
Ia juga menyerukan agar implementasi gencatan senjata dilakukan dengan itikad baik oleh kedua belah pihak.
BACA JUGA:Sengketa Panjang Kamboja dan Thailand: Rebutan Kuil Suci, Rakyat Dicekam Ketakutan
BACA JUGA:Kamboja Serukan Gencatan Senjata, Thailand Minta Selidiki Siapa yang Menembak Duluan
Sebagai tindak lanjut dari kesepakatan, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyatakan bahwa pertemuan komandan militer dari kedua belah pihak akan berlangsung pada Selasa pagi, sebelum komite lintas perbatasan kedua negara bertemu di Kamboja pada 4 Agustus.
Meski gencatan senjata telah diumumkan, laporan dari lapangan menunjukkan situasi belum sepenuhnya tenang. Suara ledakan artileri masih terdengar tak lama setelah kesepakatan diumumkan.
Para pemimpin berharap gencatan senjata ini menjadi fondasi menuju penyelesaian damai jangka panjang atas konflik yang telah lama membayangi hubungan kedua negara tersebut.(*)
*)Mahasiswa Magang Prodi English for Business Communication and Professional Politeknik Negeri Malang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: