Petani Sayuran dan Bunga Krisan Keluhkan Syarat Rumit Tebus Pupuk Subsidi

Petani sayuran dan bunga krisan di Kabupaten mengeluhkan sulitnya mendapatkan pupuk subsidi sehingga mengancam tanaman mereka menjadi gagal panen-Istimewa-
Tak hanya petani tanaman, para peternak sapi pun terdampak. Mereka membutuhkan pupuk untuk menyuburkan rumput pakan ternak.
Tanpa pupuk, mereka terpaksa mencari rumput liar, yang menambah beban biaya operasional. Situasi ini diperparah dengan kondisi pasar yang lesu, di mana harga susu sapi tengah menurun.
BACA JUGA:Khofifah Bagikan Sepatu dan Perlengkapan Asrama Siswa SR di Pasuruan
Di sisi lain, sejumlah distributor pupuk subsidi di wilayah Pasuruan menjelaskan bahwa keluhan itu muncul karena sebagian petani tidak menanam komoditas yang masuk dalam kategori ketahanan pangan.
"Aturan dari Pupuk Indonesia (PI) karena itu bukan termasuk pertanian, melainkan perkebunan yang bukan termasuk tanaman ketahanan pangan. Yang masuk kategori ketahanan pangan adalah pertanian seperti jagung, kol, kentang, wortel. Kalau cabai, bunga krisan bukan termasuk di dalamnya," ujar Hanafi, salah satu agen pupuk.
BACA JUGA:Wali Kota Pasuruan Imbau Kegiatan HUT RI Tanpa Sound Horeg
Ia juga menegaskan bahwa saat ini penebusan pupuk subsidi memang harus menggunakan KTP digital.
"Iya betul. Di RDKK juga harus tercantum nama petani dan jatahnya saat nebus di kios. Kemudian, juga harus difoto orang dan KTP-nya," tambahnya.
BACA JUGA:DPRD Kota dan Kabupaten Pasuruan Kebut P-APBD 2025, Deadline 25 Juli!
Para petani dan peternak berharap pemerintah segera melakukan evaluasi terhadap kebijakan pupuk subsidi.
Mereka meminta solusi konkret agar tidak terus-menerus menjadi korban kebijakan yang justru menjauhkan mereka dari akses terhadap kebutuhan dasar pertanian. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: