Fakta tentang Diet Tren: Intermittent Fasting hingga Keto, Apakah Efektif dan Aman

Jika tujuannya hanya untuk cepat kurus demi penampilan, biasanya hasilnya tidak bertahan lama. --rimmabondarenko
Menurut jurnal Frontiers in Nutrition (2021), diet ini terbukti dapat membantu penurunan berat badan, menurunkan trigliserida, dan meningkatkan kontrol gula darah, terutama pada penderita diabetes tipe 2.
BACA JUGA: Pola Diet dan Hidup Sehat untuk SDM Unggul
Namun, diet keto juga bukan tanpa risiko. Efek samping seperti sembelit, sakit kepala, bau mulut, bahkan ketidakseimbangan elektrolit bisa terjadi pada minggu-minggu awal. Lebih jauh, jika dilakukan tanpa pengawasan atau terlalu ekstrem, diet ini bisa membebani fungsi hati dan ginjal.
Selain dua metode di atas, ada juga diet lain yang sempat tren seperti:
Diet Mayo: Menekankan pengurangan garam dan makanan olahan selama 13 hari. Efektif, namun bisa menyebabkan kekurangan nutrisi bila dilakukan terlalu sering.
Plant-Based Diet: Mengutamakan sayuran, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Menurut The Journal of the American Heart Association (2019), pola makan ini sangat baik untuk kesehatan jantung dan pengendalian berat badan.
BACA JUGA: Diet Plant-Based Makin Populer, Apa Manfaatnya?
Diet Paleo: Mengadopsi pola makan ala manusia purba, tanpa makanan olahan, susu, dan biji-bijian. Meski alami, pola ini cenderung sulit diterapkan jangka panjang dan berpotensi kurang serat.
Apa yang Perlu Diperhatikan?
Dalam memilih metode diet, penting untuk memahami kebutuhan tubuh sendiri. Tidak semua orang cocok dengan diet yang sama.
Seorang yang aktif secara fisik tentu membutuhkan asupan kalori dan karbohidrat yang berbeda dibandingkan pekerja kantoran dengan aktivitas fisik ringan.
BACA JUGA: Mitos dan Fakta Seputar Diet Vegetarian: Antara Kesalahpahaman dan Kebenaran Tentangnya
Selain itu, motivasi di balik diet juga penting. Jika tujuannya hanya untuk cepat kurus demi penampilan, biasanya hasilnya tidak bertahan lama.
Sementara jika niatnya untuk hidup lebih sehat dan menjaga kebugaran jangka panjang, maka pilihan diet pun akan lebih berkelanjutan.
Tren diet datang silih berganti, namun kesehatan adalah kebutuhan seumur hidup. Diet apapun yang dipilih sebaiknya tidak hanya mengikuti arus, tetapi disesuaikan dengan kondisi tubuh, gaya hidup, serta konsultasi dengan tenaga medis jika diperlukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: