Dusun Bandealit di Area Taman Nasional Meru Betiri Jember Akhirnya Teraliri Listrik

Dusun Bandealit di Area Taman Nasional Meru Betiri Jember Akhirnya Teraliri Listrik

Warga Dusun Bandealit, Kabupaten Jember, Agus, semringah usai rumahnya teraliri listrik. -PLN-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Menjelang Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia, harapan masyarakat Dusun Bandealit akhirnya terwujud.

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur resmi mengoperasikan listrik pertama di wilayah terpencil yang berada di dalam kawasan konservasi Taman Nasional Meru Betiri, Kabupaten Jember itu.

Pengoperasian listrik itu menandai era baru bagi warga Dusun Bandealit, Desa Andongrejo, Kecamatan Tempurejo. Sebab, sudah puluhan tahun warga di dusun itu hidup tanpa akses energi listrik. 

Sebagai bagian dari perluasan jaringan melalui tiga tahap strategis, PLN akhirnya memberi akses listrik bagi 40 pelanggan di daerah tersebut.

Yakni, dengan pemasangan jaringan tegangan menengah sepanjang 5.023 meter sirkuit (ms) dan jaringan tegangan rendah sepanjang 150 ms.

General Manager PLN UID Jawa Timur Ahmad Mustaqir menyebut pemerataan energi di daerah konservasi dan tertinggal menjadi fokusnya.

BACA JUGA:PLN Siagakan Tim Khusus Jaga Kelistrikan saat Peluncuran Koperasi Merah Putih di Jatim

BACA JUGA:Konsumsi Listrik Jatim Naik 5,16%, PLN Catat Penjualan 22,69 TWh hingga Juni 2025

”Bagaimanapun, listrik adalah hak dasar yang akan mendorong kemajuan pendidikan, ekonomi lokal, dan peningkatan kualitas hidup,” kata Ahmad.

Ahmad berkomitmen untuk terus menjangkau dan menerangi setiap sudut wilayah Jatim yang belum terariliri listrik. Ke depan, ia memastikan tidak ada lagi wilayah yang tertinggal dalam kegelapan.

Di sisi lain, PLN juga telah menyelesaikan tahap kedua dan ketiga pembangunan jaringan. Itu secara bertahap akan membuka potensi layanan bagi 190 pelanggan tambahan di area terpencil lainnya. 

Program itu merupakan bagian dari target melistriki 125 titik di Jawa Timur sepanjang 2025. Salah satunya berada di wilayah Madura, Kediri, Situbondo, Ponorogo, dan Malang.

”Kami terus menjangkau wilayah terdalam, termasuk kawasan konservasi, sebagai bagian dari visi energi berkeadilan,” kata Ahmad.

Warga Dusun Bandealit, Agus, bersyukur atas hadirnya listrik di wilayah yang selama ini terisolasi energi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: