Ngidam Saat Hamil: Antara Hasrat, Hormon, dan Fakta Ilmiah

Ngidam Saat Hamil: Antara Hasrat, Hormon, dan Fakta Ilmiah

Ngidam selama kehamilan adalah fenomena yang dipengaruhi oleh hormon, kebutuhan metabolik, dan faktor psikologis. Memahami dasar ilmiah di balik ngidam membantu. -iStockphoto-

Pica termasuk gangguan makan yang bisa terjadi selama kehamilan, dan biasanya terkait dengan kekurangan zat besi atau nutrisi lain. WHO mengategorikan pica sebagai gangguan yang perlu ditangani serius karena bisa berdampak buruk pada kesehatan ibu dan janin.

BACA JUGA: Mengenal Egg Freezing, Solusi Menunda Kehamilan Tanpa Mengorbankan Kesuburan

Menariknya, pola ngidam juga bisa berbeda tergantung wilayah dan budaya. Di Amerika Utara dan Eropa, ibu hamil sering menginginkan es krim, cokelat, atau fast food.

Sementara di Asia, ngidam cenderung mengarah pada buah asam, makanan pedas, atau jajanan pasar. Penelitian di Maternal and Child Health Journal menunjukkan bahwa preferensi ngidam sangat dipengaruhi oleh kebiasaan makan lokal dan ekspektasi budaya sekitar kehamilan.

Meski ngidam sering dianggap wajar dan harus dituruti, penting juga untuk memperhatikan asupan nutrisi secara keseluruhan. Dokter kandungan dari Mayo Clinic menyarankan agar ibu hamil tetap menjaga keseimbangan gizi.

BACA JUGA: 6 Hal sebelum Ibu Hamil Ingin Mewarnai Rambut beserta 3 Bahayanya

Meskipun sesekali memenuhi keinginan makan tertentu tidak menjadi masalah. Jika ngidam berlebihan hingga mengganggu pola makan utama, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi.

Jadi, apakah ngidam itu mitos atau fakta? Jawabannya: keduanya. Secara ilmiah, ngidam adalah hasil kombinasi hormon, kebutuhan metabolik, dan emosi yang tidak bisa diabaikan.

Tapi cara masyarakat mempersepsikannya bisa dibumbui oleh nilai budaya dan kepercayaan turun-temurun. Dalam budaya Indonesia, misalnya, banyak keluarga yang merasa “berdosa” jika tidak memenuhi keinginan ibu hamil.

BACA JUGA: Tip Mom n Jo Cegah Baby Blues, Beri Perhatian Khusus Pada Kesehatan Mental Ibu Hamil

Padahal, tidak semua ngidam harus dituruti, apalagi jika berisiko bagi kesehatan. Ngidam adalah bagian dari pengalaman kehamilan yang unik dan kadang lucu. Namun memahami dasar ilmiahnya membantu kita lebih bijak menanggapi.

Mendukung ibu hamil bukan hanya soal membelikan makanan yang diinginkan, tapi juga menjaga keseimbangan emosional dan nutrisi yang dibutuhkan tubuhnya. Karena di balik satu porsi mangga muda yang diidamkan, ada tubuh yang sedang bekerja keras menciptakan kehidupan baru. (*)

*) Mahasiswa magang dari Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Terbuka Surabaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: