Swedia dan Wisata Sleep Tourism, Manfaatkan Pesona Alam dan Musim Dingin

SENJA DI SVARTSÖ. Kota itu juga dikenal dengan keindahan langit malam yang bebas dari polusi cahaya kota.-Getty Images-BBC
WISATAWAN bersantai di depan Danau Svartsöfladen. Menikmati suasana santai dan pemandangan alam yang apik.-@svartsokrog-Instagram
BACA JUGA:Rute Mendebarkan Jalur Jengkoang di Lereng Arjuno, Kota Batu
Jalur tersebut membentang 270 km melalui 20 pulau. Termasuk jalur sepanjang 18 km di Svartsö. Itu menawarkan pengalaman menyatu dengan alam yang menenangkan pikiran.
Stella Photi, pendiri agen perjalanan Wellbeing Escapes, menyebut bahwa tujuan akhir dari sleep retreats bukan hanya membantu orang tidur selama liburan.
Tetapi membentuk kebiasaan tidur yang sehat dalam jangka panjang. “Pendekatan yang santai, holistik, dan personal dapat membawa perubahan berkelanjutan,” katanya.
BACA JUGA:Ski Portillo, Surga Musim Dingin di Pegunungan Andes
Di tengah kesibukan dunia modern, Swedia tampaknya telah menemukan cara sederhana namun efektif untuk melawan krisis tidur global.
Yakni kembali pada alam, melambat, dan membiarkan tubuh beristirahat sesuai ritme yang diberikan bumi.
Atau, seperti ungkapan lokal yang diucapkan untuk seseorang sebelum tidur, “sov gott”. Artinya, "tidurlah dengan nyenyak". (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: bbc.com