Ducati Pilih Stabilitas: GP25 Dipakai Seluruh Tim hingga Musim 2026

Dari kiri: Francesco Bagnaia (63) dan Marc Marquez (93), dua pembalap tim Ducati Lenovo dengan motor GP25 nya. --Twitter Ducati Corse @ducaticorse
HARIAN DISWAY - Ducati membuat langkah berani, dengan menyeragamkan enam motor Desmosedici GP25 untuk seluruh pembalapnya di MotoGP 2026.
Strategi ini diprediksi menjadi persiapan menghadapi regulasi baru 2027, namun juga membuka peluang bagi Yamaha dan Honda untuk memangkas jarak berkat aturan Konsesi terkait kebebasan pengembangan mesin.
Meski terus mendominasi MotoGP, keputusan terbaru Ducati berpotensi mengubah peta persaingan. Menurut sumber terpercaya, pabrikan Borgo Panigale tersebut akan menyeragamkan enam motor identik untuk semua balapnya pada musim 2026.
Artinya, seluruh pembalap Ducati akan menggunakan Desmosedici GP25 — versi yang hanya mengalami sedikit peningkatan dari model saat ini yang dikendarai Pecco Bagnaia, Marc Marquez, dan Fabio Di Giannantonio.
Laporan dari Autosport menyebut, langkah ini kemungkinan diambil untuk mempersiapkan musim 2027, saat regulasi baru MotoGP mulai berlaku. Ducati diperkirakan tidak akan melakukan perubahan besar pada motor 2025, dan akan tetap memakainya pada musim 2026.
Hal ini dipengaruhi oleh status konsesi Ducati, yang membatasi mereka untuk mengubah mesin yang basisnya sudah digunakan sejak 2024.
BACA JUGA:Ducati Tukar Motor Diam-diam Jelang MotoGP 2026? Ini Bocorannya!
BACA JUGA:Marquez dan Bagnaia Ikut Uji Ducati Panigale V4, Sirkuit Balaton Park Gempar!
Jika rencana ini terwujud, enam pembalap yang akan mengendarai GP25 identik antara lain Marc Marquez, Fabio Di Giannantonio, Pecco Bagnaia, Fermin Aldeguer, Alex Marquez, serta pembalap tim Ducati VR46, Franco Morbidelli, yang kontraknya berakhir pada akhir 2025, masih menunggu keputusan perpanjangan.
Langkah ini memiliki risiko besar, karena jarak performa antara motor Ducati dan pabrikan lain — terutama Yamaha dan Honda — berpotensi mengecil. Yamaha dan Honda masih memiliki kebebasan mengembangkan mesin berkat aturan konsesi.
Yamaha dipastikan akan menggunakan mesin YZR-V4 mulai musim depan. Quartararo, Alex Rins, Jack Miller, dan Miguel Oliveira dijadwalkan menjajal motor baru ini pada bulan September.
Sementara itu, Honda mendapatkan tambahan insinyur dengan bergabungnya Kurt Trieb, ahli mesin balap pabrikan KTM, pada awal Agustus. Ia diharapkan dapat menghadirkan mesin revisi RC213V untuk 2026 sekaligus mengembangkan motor baru menyambut regulasi 2027.
BACA JUGA:Andrea Dovizioso Tes Yamaha V4, Ini Bocoran Teknologinya!
BACA JUGA:Kurt Trieb Resmi Jadi Bagian Honda HRC Hingga 2027
Bagi Pecco Bagnaia, keputusan Ducati ini bisa menjadi kabar buruk. Ia masih kesulitan beradaptasi dengan GP-25 dan harus menemukan solusi sebelum musim 2026.
Sebaliknya, Marc Marquez justru berada di posisi yang menguntungkan. Ia sudah sangat nyaman dengan GP-25 dan mendominasi Sprint Race serta Grand Prix musim ini.
Dampak positif juga dirasakan Alex Marquez dan Fermin Aldeguer yang tampil impresif sepanjang paruh pertama musim ini. Dengan motor pabrikan terbaru, tim satelit Ducati Gresini Racing berpotensi menjadi penantang serius tim pabrikan Ducati Lenovo.
Namun, Fabio Di Giannantonio di tim satelit Ducati VR46 Racing masih harus berjuang keras menaklukkan GP-25, sama seperti Bagnaia.
Keputusan berani Ducati ini akan menjadi sorotan utama di MotoGP 2026, terutama dalam menghadapi gebrakan pabrikan Jepang yang tengah bersiap dengan mesin barunya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: