4 Faktor yang Memicu Fenomena Marriage Anxiety di Kalangan Anak Muda

Fenomena marriage anxiety di kalangan anak muda--
Di satu sisi, rasa enggan menikah memberi ruang bagi anak muda untuk fokus membangun diri, mengejar pendidikan, mengembangkan karier, dan mencapai stabilitas finansial sebelum mengambil komitmen besar.
BACA JUGA: Marriage is Scary, Alasan yang Membuat Anda Merasa Takut Saat Menjalani Hubungan Serius
Banyak yang merasa lebih siap secara mental dan materi ketika akhirnya memutuskan menikah. Namun di sisi lain, jika tren ini berlangsung dalam jangka panjang, potensi penurunan angka pernikahan dan kelahiran bisa menjadi tantangan baru bagi masyarakat.
Dampaknya dapat terlihat pada struktur demografi, jumlah penduduk produktif, hingga pola interaksi sosial di masa depan. Perubahan ini mungkin memaksa negara dan masyarakat untuk menyesuaikan kebijakan, nilai, dan cara pandang terhadap institusi pernikahan.
Pada akhirnya, menikah adalah pilihan pribadi, bukan kewajiban yang harus dipenuhi demi memenuhi ekspektasi orang lain. Keputusan untuk melangkah ke jenjang pernikahan sebaiknya lahir dari kesiapan mental, emosional, dan finansial—bukan dari rasa takut tertinggal atau tekanan sosial.
BACA JUGA: Mengapa Banyak Anak Muda Masa Kini Menunda Menikah?
Melihat pernikahan dengan perspektif yang realistis dan sehat akan membantu kita memahami bahwa setiap orang punya waktunya masing-masing, bahkan mungkin jalannya sendiri yang berbeda.
Entah itu memilih menikah atau tidak, yang terpenting adalah menjalani hidup dengan penuh kesadaran, menghargai pilihan diri, dan membangun kebahagiaan dengan cara yang paling sesuai dengan nilai dan tujuan hidup kita. (*)
*) Mahasiswa Magang dari Prodi Sastra Inggris Universitas Negeri Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: