Istri Tersangka Diperiksa Intensif di Polda Malut: Drama Intai-Bunuh di Mes BPS Halmahera Timur

Istri Tersangka Diperiksa Intensif di Polda Malut: Drama Intai-Bunuh di Mes BPS Halmahera Timur

ILUSTRASI Istri Tersangka Diperiksa Intensif di Polda Malut: Drama Intai-Bunuh di Mes BPS Halmahera Timur.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Almira Fajriyanti, 25, kini diperiksa di Polda Maluku Utara (Malut). Dia dinikahi Aditya Hanafi, 27, di Ternate, Malut, 27 Juli 2025. Hanafi tersangka pembunuh Tiwi, 30, di Maba, Halmahera Timur, 19 Juli 2025. Masalahnya, pembunuhan diawali pengintaian tiga hari di kamar sebelah kamar korban. Kamar intai itulah kamar Almira.

PEMBUNUHAN ini berbentuk drama kehidupan nyata. Penuh liku. Penuh trik. Tersangka Hanafi, menurut polisi, pecandu judi online (judol). Pecandu berat. Dalam pembunuhan ini, ia melakukan gambling keras. Gambling yang mendebarkan. Berakhir tragis.

Konstruksi kejadiannya yang diurai berikut ini menggambarkan, betapa tindakan Hanafi adalah gambling gila. Diwarnai trik dan perencanaan. Diikuti pengintaian sebelum pembunuhan.

BACA JUGA:Motif Pembunuhan ASN BPS Halmahera Timur: Pejudol Bayar Mahal

BACA JUGA:Pembunuhan Sesama Karyawan BPS Haltim: Stalker Killer dari Maba

Para pihak: Hanafi asal Jakarta. Ia bergelar S.Tr.Stat. (sarjana terapan statistika atau D-4 statistika). Ia terakhir menjabat statistisi ahli pertama di BPS Halmahera Timur (Haltim). Ia dinobatkan sebagai employee of the month BPS Haltim pada Januari 2025.

Tiwi (Karya Listyanti Pertiwi) asal Magelang, Jateng. Dia ASN di BPS Haltim juga. Jabatan Tiwi adalah statistisi ahli pertama. Dia dinobatkan sebagai employee of the month BPS Haltim pada September 2024. Dia punya tabungan Rp 38 juta di aplikasi Jenius (Bank BTPN).

Almira asal Ternate. Dia juga ASN BPS Haltim. Jabatan, statistisi ahli pertama. Dia semula pacar Hanafi, kemudian mereka menikah di rumah ortu Almira di Ternate, Minggu, 27 Juli 2025.

Tiwi dan Almira tinggal di mes dinas BPS Haltim di Kota Maba, Haltim, Malut. Mereka serumah, beda kamar. Sementara itu, Hanafi tinggal di tempat lain. 

Pada Juni 2024 Hanafi berutang ke bank Rp 130 juta. Tujuannya untuk persiapan biaya nikah yang dijadwalkan sebulan kemudian. Juga, sebagian untuk membayar utang-utang akibat ia kalah judol.

Kapolres Halmahera Timur AKBP Bobby Kusuma Ardiansyah, kepada wartawan, Selasa, 12 Agustus 2025, mengatakan, ”Uang utangan itu dipakai tersangka untuk bermain judi online. Lalu, kalah dalam satu malam. Sisa rekeningnya sampai nol rupiah. Padahal, ia mau menikah.”

Pastinya Hanafi panik. Utangnya banyak, dari beberapa pihak, sedangkan ia harus punya uang untuk biaya nikah. Almira diduga tidak tahu bahwa uang Hanafi habis.

Selasa, 8 Juli 2025, Hanafi dan Almira minta izin ke kantor, cuti nikah. Pihak kantor mengizinkan. Teman-teman mereka sekantor sudah tahu, Hanafi-Almira menikah 27 Juli 2025. Kawan-kawan sekantor sudah siap hadir di pernikahan itu. 

Hanafi-Almira menghabiskan masa cuti di rumah ortu Almira di Ternate. Mereka menyiapkan pelaksanaan pernikahan di sana. Pun, di sana pula Hanafi galau luar biasa. Ia sudah tidak mungkin bisa utang lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: