Istri Tersangka Diperiksa Intensif di Polda Malut: Drama Intai-Bunuh di Mes BPS Halmahera Timur

ILUSTRASI Istri Tersangka Diperiksa Intensif di Polda Malut: Drama Intai-Bunuh di Mes BPS Halmahera Timur.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
Rabu, 16 Juli 2025, mendadak Hanafi menghilang dari rumah ortu Almira. HP-nya di-WA Almira, ditanya, posisi di mana? Dijawab Hanafi: Ia kecelakaan di Kota Maba, lalu dirawat di puskesmas.
Jarak antara Ternate dan Maba sekitar 621 kilometer. Jika ditempuh dengan mobil, dibutuhkan waktu 21 jam, melewati Ambon.
Almira kaget. Dia telepon ke teman kantor (di Kota Maba), minta tolong menjenguk Hanafi. Si teman kantor kesulitan untuk mencari Hanafi.
Ternyata, Hanafi bertemu Tiwi di suatu jalan di Maba. Pengakuan Hanafi ke polisi, ia bertemu Tiwi secara kebetulan. Saat itulah Hanafi mengatakan ke Tiwi, minta utang Rp 30 juta, alasannya untuk biaya nikah. Ditolak Tiwi, alasan tidak punya uang. Mereka pun berpisah.
Hanafi lalu masuk ke mes dinas Almira, menggunakan kunci yang sudah ia gandakan sebelumnya. Rumah itu kosong. Semestinya dihuni Almira dan Tiwi pada kamar bersebelahan. Namun, Almira di Ternate, Tiwi bekerja di kantor.
Di sana Hanafi mengintai Tiwi. Keseharian Tiwi. Sejak Tiwi berangkat ngantor sampai pulang ke mes lagi sore hari.
Sehari, dua hari, tiga hari… Hanafi mengintai. Semua kebiasaan Tiwi.
Jumat, 18 Juli 2025, adalah hari terakhir Tiwi berada di tempat kerja. Itulah akhir pekan kantor. Dia pulang sore, berkegiatan seperti biasa, lalu istirahat.
Sabtu, 19 Juli 2025, sekitar pukul 05.00 WIT, Hanafi menerobos, masuk kamar Tiwi yang terbuka sedikit. Hanafi menyergap Tiwi. Lalu, ia mengikat tangan-kaki Tiwi. Menurut polisi (berdasar penemuan mayat), Tiwi saat itu mengenakan daster biru dongker, tidak mengenakan pakaian dalam (mungkin karena dia merasa sendirian di rumah).
Hanafi memerkosa Tiwi (pengakuannya, oral seks), kemudian Hanafi memaksa Tiwi membuka password HP, lalu membuka PIN aplikasi Jenius.
Anehnya, isi tabungan Tiwi di aplikasi Jenius Rp 38 juta. Sedangkan, sebelumnya Hanafi minta utang ke Tiwi Rp 30 juta. Seolah Hanafi tahu, Tiwi punya tabungan di angka sekitar itu.
Tabungan Tiwi dikuras. Caranya, pertama semua isi tabungan ditransfer ke rekening Gopay milik Tiwi sendiri. Dari situ kemudian seluruh uang ditransfer lagi ke rekening Hanafi. Dilanjut, melalui rekening Jenius Tiwi, Hanafi berutang Rp 50 juta dan segera cair.
Total nilai rampokan Hanafi Rp 88 juta, belum termasuk dua HP milik Tiwi.
Tiwi dibunuh Hanafi dengan cara dibekap bantal. Mayat Tiwi ditinggal di dalam kamar yang dikunci dari luar. Hanafi kabur ke Ternate, balik ke rumah Almira.
HP Tiwi digunakan Hanafi untuk kirim WA ke atasan Tiwi. Isinya, Tiwi minta izin cuti seminggu sampai Jumat, 25 Juli 2025. Alasan, mendadak Tiwi harus pulang ke keluarga di Magelang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: