Polisi Pastikan Tidak Ada Korban Tewas Dalam Demo Pati, Tangkap 22 Provokator

Kepolisian memastikan tidak ada korban jiwa dalam aksi unjuk rasa yang berakhir ricuh di Kota Pati, Jawa Tengah pada Rabu 13 Agustus 2025-YouTube/Istimewa-
HARIAN DISWAY - Pihak kepolisian memastikan tidak ada korban jiwa dalam aksi unjuk rasa di Kota Pati, Jawa Tengah pada Rabu, 13 Agustus 2025 kemarin. Meskipun demo berlangsung ricuh.
Kericuhan terjadi lantaran adanya kelompok provokator yang menyusup dan memicu aksi anarkis di tengah massa.
Kabis Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Artanto menegaskan bahwa informasi yang menyebut adanya korban tewas merupakan berita bohong. “Hanya ada korban luka, totalnya 34 orang. Tidak ada korban meninggal,” tegasnya kepada wartawan pada Kamis, 14 Agustus 2025.
Artanto menjelaskan, aksi berlangsung damai dan tertib sejak pagi hingga siang hari. Namun situasi berubah sekitar pukul 10.30 WIB. Setelah sekelompok orang melakukan pelemparan batu, genteng, botol, dan benda keras lainnya. Disertai dengan pembakaran serta perusakan fasilitas umum.
“Kelompok ini adalah penyusup dan provokator yang merusak suasana damai aksi. Akibatnya, kami terpaksa menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa,” jelasnya.
BACA JUGA:Presiden Prabowo Sesalkan Demo Pati, Minta Pejabat Hati-Hati Ambil Kebijakan
Lebih lanjut, Artanto memastikan tidak ada masyarakat yang terkena tembakan langsung. “Kalau gas air mata memang menyebar ke berbagai arah, sehingga semua yang berada di lokasi bisa terkena dampaknya,” jelasnya.
Diketahui, Bupati Pati Sudewo sempat mencoba menemui massa dari atas mobil rantis. Namun juga menjadi sasaran insiden pelemparan.
“Untungnya, tidak ada luka. Karena pengamanan ketat dan penggunaan tameng,” kata Artanto.
Awalnya, polisi telah menangkap 11 orang yang diduga sebagai provokator. Hingga malam hari, jumlahnya bertambah menjadi 22 orang.
Kemudian dilakukan pendataan, pemeriksaan, dan pemberian pembinaan kepada orang-orang tersebut. Sebelum dikembalikan kepada koordinator lapangan serta keluarganya.
Saat ini, situasi di Kota Pati telah dinyatakan kondusif. Polisi masih melakukan patrol skala besar dan menempatkan personel di sejumlah titik strategis, untuk memastikan keamanan warga.
BACA JUGA:Bupati Pati Sudewo Tolak Mundur Meski sudah Didemo Puluhan Ribu Warga
BACA JUGA:Demo Pati Rusuh, Tak Akan Bubar Hingga Sudewo Lengser
Sebagai informasi, demo dipicu oleh kekecewaan masyarakat terhadap kebijakan-kebijakan Sudewo, yang menimbulkan kontroversi selama kurang lebih 5 bulan sejak menjabat. Termasuk kenaikan PBB P2 sebesar 250 persen.
Terdapat juga video Sudewo yang viral di media sosial, menantang massa untuk ramai-ramai berdatangan. Video tersebut berisikan tanggapan Sudewo terkait adanya wacana aksi demo penolakan kenaikan PBB P2.
Dalam video, Sudewo mengatakan tidak akan gentar apabila ada pendemo, meski sebanyak 5 ribu bahkan 50 ribu. Menurutnya keputusan itu bertujuan untuk memajukan masyarakat Kabupaten Pati.
“Siapa yang akan melakukan aksi? Yayak Gundul? Silakan lakukan, jangan hanya 5 ribu orang. 50 ribu orang suruh mengerahkan, saya tidak akan gentar,” katanya dikutip pada Rabu, 13 Agustus 2025.
BACA JUGA:Demo Ricuh di Pati, Sudewo Tak Mau Temui Ribuan Warga
BACA JUGA:Berikut 6 Tuntutan Warga Pati yang Gelar Demo Hari Ini!
Meski kebijakan tersebut telah dibatalkan, aksi demo tetap digelar. Warga mengaku sudah terlanjur merasa kecewa dan geram. Terhadap sikap Sudewo yang dinilai arogan.
Inisiator aksi, Ahmad Husein memperkirakan jumlah massa lebih dari 100.000. “Persiapan hari ini diperkirakan lebih dari 100.000. Melebihi tantangan yang kami dapat,” ungkapnya pada Rabu, 13 Agustus 2025.
“Target tuntutan massa, Bupati Pati lengser. Kalau tidak lengser (hari ini), kami akan tetap bertahan. Massa siap menduduki kawasan Alun-Alun sampai ada keputusan final,” tambahnya. (*)
*) Mahasiswa Magang Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: