Pesta QRIS dan Salawatan di Kota Pasuruan, Dukung Modernisasi Transaksi Keuangan

Pesta QRIS dan Salawatan di Kota Pasuruan, Dukung Modernisasi Transaksi Keuangan

Pekan QRIS dan Salawatan di Kota Pasuruan yang diselenggarakan Bank Indonesia cabang Malang bersama Pemkot Pasuruan -Lailiyah Rahmawati-

PASURUAN, HARIAN DISWAY - Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo menghadiri pesta qris kota santri dan salawat kebangsaan di Gedung Harmoni Kota Pasuruan, Kamis malam, 14 Agustus 2025 . Acara tersebut juga dihadiri ratusan warga. Kegiatan yang digelar atas kerjasama Bank Indonesia cabang Malang dan Pemerintah Kota Pasuruan itu bertujuan menyosialisasikan kepada masyarakat untuk menggunakan sistem pembayaran qris yang lebih efisien dan mudah. 

Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo atau Mas Adi mengungkapkan bahwa kegiatan kebangsaan sholawat kemerdekaan dan pesta qris kota santri,  menjadi bagian pekan qris nasional dan qris jelajah budaya indonesia tahun 2025 yang bertepatan hari kemerdekaan republik indonesia ke 80. Ia mengajak masyarakat mulai beralih dari pembayaran tunai menjadi QRIS  yang cukup menempelkan barkode pada m-banking

"Kami mendorong percepatan digitalisasi transaksi keuangan di Kota Pasuruan. Sesuai dengan tema pekan qris tahun ini yaitu mati rayakan digitalisasi, maka kami mendukung penuh program tersebut," ujar Mas Adi. 

Ia mengatakan, bahwa pemerintah Kota Pasuruan menyambut baik transaksi digitalisasi karena seiring perkembangan zaman, sistem transaksi sudah mengandalkan kecanggihan teknologi. Maka, menurut Mas Adi, Pemerintah Kota Pasuruan siap untuk menyukseskan digitalisasi pembayaran sistem QRIS.

BACA JUGA:Turnamen Bulu Tangkis Wali Kota Cup Pasuruan Meriah, Anak TK hingga Dewasa Jadi Peserta

BACA JUGA:Turnamen Sepakbola Kades se-Jatim Digelar di Pasuruan, Ini Pesan Bupati Rusdi! 

"Pemerintah Kota Pasuruan menyambut baik langkah ini karena transaksi digitalisasi adalah salah satu pilar kebijakan perekonomian daerah," lanjut Mas Adi. 

Saat ini Pemerintah Kota Pasuruan memiliki kebijakan perekonomian yang diarahkan pada tiga fokus antara lain adalah penguatan sektor UMKM. Kemudian, peningkatan pendapatan asli daerah atau PAD dan ketiga berkaitan dengan stabilisasi harga dan ketahanan pangan. Ketiganya sangat berkaitan dengan digitalisasi pembayaran yang membutuhkan sosialisasi lebih intens. Menurutnya saat ini sudah cukup banyak UMKM di Kota Pasuruan yang juga menyediakan pembayaran dengan sistem QRIS. Ini menunjukkan cukup banyak UMKM yang melek digital. 

"Alhamdulillah, di sini cukup banyak UMKMnya yang sekarang juga membuka sistem bayar lewat Qris, sehingga pembeli tidak harus bawa uang tunai. Ini memudahkan pembeli dan penjual' tandas Mas Adi. 

Senada dengan yang disampaikan Wali Kota Pasuruan, hal yang sama dikatakan Ketua PCNU Kota Pasuruan Gus Amak. Pihaknya mendukung sosialisasi Bank Indonesia kepada masyarakat untuk mengenal lebih dekat tentang pembayaran lewat QRIS. 

BACA JUGA:Cagar Budaya di Pasuruan Terancam Dilepas, Pemilik Ogah Merawat

BACA JUGA:Proyek Jalan Lingkar Utara Pasuruan Lanjut, Skema Diubah Demi Efisiensi Anggaran

"QRIS membawa banyak maslahat bagi masyarakat karena memudahkan dan efisien tanpa perlu harus selalu membawa uang," ujarnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: