Guardiola Puji Reijnders: Pembelian Besar untuk Masa Depan Man City

Guardiola Puji Reijnders: Pembelian Besar untuk Masa Depan Man City

Pep Guardiola Puji Reijnders: Pemain Andalan Masa Depan!.-Man City-Man City

BACA JUGA:Rating Pemain Tottenham Usai Hajar Burnley 3-0: Lini Serang Elit, Lini Bertahan Solid

Statistiknya juga menunjukkan kualitas:

  • Peringkat ke-9 dalam umpan maju
  • Kelima dalam umpan terobosan (through pass)
  • Ketujuh dalam membawa bola lebih dari 10 meter
  • Kedua dalam menciptakan peluang kedua (secondary chances)
  • Semua atribut ini cocok dengan filosofi Guardiola yang mengandalkan transisi cepat dan penguasaan bola intensif.

Dalam laga melawan Wolves, Reijnders mencatat 82 sentuhan bola dan sukses menyelesaikan 52 dari 57 umpannya.

Ia juga memberikan 22 umpan di sepertiga akhir lapangan, hanya kalah dari Nico Gonzalez (24). Umpan terobosannya membuka jalan bagi Erling Haaland mencetak gol keduanya, menunjukkan mulai terbentuknya chemistry antara keduanya.

"Reijnders adalah bintang saya malam ini," puji mantan bek timnas Inggris, Chris Powell, di BBC Radio 5 Live.

BACA JUGA:Tottenham vs Burnley 3-0, Kudus dan Richarlison Bawa Spurs Berpesta

BACA JUGA:Main Jelek, Ibrahima Konate Diisukan Segera Hengkang ke Real Madrid

"Anda akan melihat lini tengah City yang benar-benar baru. Dan Rodri serta Phil Foden bahkan belum kembali. Mereka sudah memberi sinyal kuat," ujarnya.

Meski tampil tanpa Rodri dan Foden yang masih dalam proses pemulihan, City terlihat lebih solid. Kemenangan ini menjadi pembuktian bahwa skuad mereka tetap dalam level tertinggi, meski musim lalu hanya finis di posisi empat besar dan kehilangan Rodri akibat cedera panjang.

Di bawah mistar, James Trafford tampil meyakinkan dalam debutnya sebagai penjaga gawang City. Pemain 22 tahun yang kembali dari Burnley melakukan tiga penyelamatan dan mencatat clean sheet. Ini terjadi karena Ederson absen karena gastroenteritis.

Soal masa depan Ederson yang kontraknya tersisa satu tahun, Guardiola mengaku belum mendapat informasi lebih lanjut.

"Jika pemain tidak bahagia, tidak masuk akal dia tetap di sini. Tapi keputusan akhir ada di tangan klub," tegasnya.

Guardiola juga mengakui skuadnya terlalu besar.

"Terlalu banyak pemain. Saya ingin tim yang dalam, tapi semua harus merasa bisa bermain. Dalam dua minggu ke depan, akan ada pembicaraan dengan agen untuk mencari solusi," ujarnya.

Dengan Reijnders yang langsung tancap gas, kombinasi lini tengah City di masa depan terlihat makin menakutkan. Jika performa ini berlanjut, bukan tidak mungkin Reijnders akan menjadi pengganti sempurna De Bruyne—dan mungkin lebih dari itu.

Musim 2024/2025 bisa jadi awal dari era baru Manchester City, dengan Tijjani Reijnders sebagai salah satu tokoh utamanya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: