NATO Bahas Jaminan Keamanan untuk Ukraina Pasca Perang

Para pemimpin dunia menghadiri pertemuan tingkat tinggi di Washington untuk membahas jaminan keamanan jangka panjang bagi Ukraina, di tengah upaya diplomasi mengakhiri perang dengan Rusia.--AFP
HARIAN DISWAY - Para pemimpin militer NATO pada Rabu 20 Agustus 2025, meggelar pembahasan mengenai kemungkinan jaminan keamanan jangka panjang bari Ukraina.
Hal inilah adalah bagian dari upaya diplomasi untuk mngakhiri invasi Rusia yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun.
Diskusi tersebut dipandang krusial, mengingat kebutuhan mendesak untuk memberikan kepastian keamanan bagi Kyiv setelah perang.
Terlebih, akhir dari perang kemungkinan akan melarang Ukraina untuk bergabung dengan NATO, atau masuk dalam aliansi militer manapun.
Sejumlah peabat mengatakan, pertemun ini bertujuan merumuskan komitmen yang dapat mencegah agresi lanjutan Rusia sekaligus memperkuat perlindungan bagi Ukraina di masa depan.
Sejak Putin memerintahkan pasukannya masuk ke Ukraina pada Februari 2022, puluhan ribu orang tewas dan jutaan lainnya mengungsi. Kondisi itu membuat Ukraina semakin gencar menuntut jaminan keamanan permanen setelah konflik berakhir.
BACA JUGA:Mimpi Buruk Ukraina Semakin Nyata, Trump Desak Zelensky Serahkan Donetsk Pada Rusia
BACA JUGA:Trump-Putin Akhiri KTT Alaska Tanpa Kesepakatan Perang Ukraina
Namun, Moskow menanggapi keras langkah tersebut. Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menegaskan bahwa membicarakan jaminan keamanan bagi UKraina tanpa melibatkan Rusia hanyalah “jalan buntu”.
“Kalau jaminan keamanan dibahas tanpa melibatkan Rusia, itu sama saja ilusi, jalan buntu,” tegas Lavrov. Menurut Lavrov, isu keamanan kolektif di Eropa tidak mungkin diselesaikan tanpa partisipasi Rusia.
Pertemuan NATO itu berlangsung setelah diplomasi tingkat tinggi di Washington pada Senin lalu. Presiden Amerka Serikat Donald Trump awal pekan ini melakukan pembicaraan via telepon dengan Putin.
Trump menyebut, Putin telah menyetujui untuk bertemu dengan Zelensky sekaligus menerima sebagian jaminan keamanan Barat bagi Kyiv.
BACA JUGA:Eropa Minta Trump Tekan Putin, Jelang KTT yang Tak Libatkan Ukraina
BACA JUGA:Uni Eropa Khawatir KTT Alaska Tanpa Ukraina Picu Kesepakatan Rugikan Kyiv
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: