Malnutrisi di Gaza Meningkat Drastis, UNRWA Sebut Situasi Sengaja Diciptakan

Malnutrisi di Gaza Meningkat Drastis, UNRWA Sebut Situasi Sengaja Diciptakan

Seorang anak perempuan Palestina bernama Janah yang sedang dirawat di Rumah Sakit Gaza akibat luka pada 13 Agustus 2025--Website PBB

HARIAN DISWAY – Komisaris Jenderal Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNWRA) Philippe Lazzarini memberi peringatan atas krisis pangan dan malnutrisi yang kian marak di Gaza pada Kamis, 21 Agustus 2025.

Lazzarini mengatakan bahwa jumlah anak yang meninggal akibat malnutrisi di Gaza naik sebanyak 6 kali lipat sejak Maret lalu.

BACA JUGA:Krisis Kemanusiaan di Gaza: 21 Anak Meninggal Karena Kelaparan, Bantuan Terbatas

Lazzarini juga menambahkan bahwa kasus malnutrisi dapat terus meningkat apabila Israel melakukan operasi militer di Jalur Gaza.

“Banyak dari mereka (anak-anak) yang tidak akan selamat. Ini adalah kelaparan yang dibuat-buat. Ini disengaja. Mereka menggunakan makanan sebagai alat perang,” ujar Lazzarini.

BACA JUGA:IDF Akhirnya Setuju Rencana Perang untuk Kuasai Gaza Secara Total

“Apabila tidak ada tindakan, mereka akan tewas kelaparan,” ujar Lazzarini.

Lazzarini juga mengatakan bahwa sebuah masyarakat yang lemah dan kelaparan tidak dapat bertahan di tengah gempuran operasi militer mendatang.

“Meskipun kita dapat melakukan evakuasi warga Gaza ke selatan, banyak warga yang tidak memiliki kekuatan untuk bergerak,” tambah Lazzarini.

BACA JUGA:Israel Batasi Bantuan ke Gaza, 100 LSM Tandatangani Petisi

Banyak warga Palestina yang meninggal akibat krisis pangan akibat kebijakan Israel. Israel telah membatasi bantuan kemanusiaan untuk Gaza. 

Puluhan LSM internasional juga sempat memprotes regulasi baru Israel yang membuat mereka tidak dapat menyalurkan bantuan kemanusiaan di Gaza.(*)

*)Mahasiswa magang prodi sastra Inggris Universitas Negeri Surabaya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: france24