Open House Wisma Jerman Surabaya 2025 Ramai Pengunjung dengan Beragam Kegiatan Seru

Open House Wisma Jerman 2025 Dipadati Oleh Pengunjung. -Christian Mazmur -Magang Disway
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Open House Wisma Jerman Surabaya 2025 berhasil terselenggarakan secara meriah pada Sabtu, 23 Agustus 2025. Acara yang dimulai pukul 10.00 sampai 15.00 WIB ramai didatangi oleh pengunjung mulai dari kalangan pelajar sampai orang tua.
Di dalamnya menghadirkan berbagai program menarik mulai dari presentasi, kursus kilat, pameran, hingga hiburan musik yang membuat suasana semakin ramai dan semarak. Wisma Jerman juga menghadirlkan Rally Quiz, Food Bazaar makanan ala Jerman, live music bersama Komunitas Mata Hati, serta pameran seni dari Mr. D.
Tidak hanya itu, pengunjung juga bisa menikmati pameran dan sarasehan dari Surabaya Astronomy Club yang menampilkan perkembangan dunia astronomi di Indonesia dan Jerman saat ini.
BACA JUGA: Wisma Jerman Gelar Pameran Lukisan La Wet oleh Daniel Kho, Serukan Pentingnya Keseimbangan Alam
Pertunjukan Musik Komunitas Mata Hati
Penampilan Musik dari Komunitas Mata Hati yang Beranggotakan Tunanetra. -Christian Mazmur -Magang Disway
Kemeriahan Open House Wisma Jerman sudah terasa sejak di area depan Wisma Jerman. Komunitas Mata Hati yang beranggotakan teman-teman tunanetra menyambut kedatangan pengunjung dengan alunan musik yang merdu dan penuh semangat.
Penampilan mereka tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan inspirasi. Hal ini membuat suasana acara semakin ramai dan penuh keceriaan sejak awal.
Booth ECOTON: Mengenal Micro Plastik Lebih Dekat
Rafka Aprilianti Menjelaskan Mengenai Mikro Plastik Kepada Pengunjung di Area ECOTON. -Christian Mazmur -Magang Disway
Salah satu booth yang paling banyak menyita perhatian adalah booth ECOTON atau Ecological Observation and Wetland Conservations. Di sini, pengunjung bisa langsung mempraktikkan cara mengecek micro plastic menggunakan mikroskop yang sudah disediakan.
BACA JUGA: Beragam Program Budaya dari Wisma Jerman untuk Memperkenalkan Budaya dan Bahasa Jerman
Dengan antusiasme tinggi, banyak pengunjung mencoba sendiri bagaimana partikel kecil ini bisa ditemukan dalam kulit tangannya yang hasilnya akan ditampilkan di layar monitor. Selain praktik, di sini juga ada edukasi secara rinci mengenai bahaya micro plastic.
Rafka Aprilianti yang bertugas sebagai kepala laboratorium micro plastic Ecoton menjelaskan tentan bahaya dari micro plastic itu sendiri.
"Ketika mikroplastik masuk ke dalam tubuh manusia, akan menggores sel-sel di dalam tubuh dan meyebabkan inflamasi. Nanti kalau selnya inflamasi dan sakit, maka metabolisme yang ada di dalam tubuh juga akan terganggu," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: diolah dari berbagai sumber