Fakta Menarik Siapa Dia, Film Musikal Garin Nugroho yang Jadi Surat Cinta buat Sinema Indonesia

Fakta Menarik Siapa Dia, Film Musikal Garin Nugroho yang Jadi Surat Cinta buat Sinema Indonesia

Film “Siapa Dia” karya Garin Nugroho yang akan tayang pada 28 Agustus 2025.--Instagram @siapadiafilm

Tantangannya jelas berbeda, karena genre itu jarang digarap di Indonesia. Tapi justru karena itu, Siapa Dia makin bikin penasaran.

"Musikal ini adalah bentuk cinta dan penghargaan saya pada sinema Indonesia," kata Garin. "Ia tidak hanya bercerita lewat dialog, tapi juga lewat musik yang membawa emosi penonton ikut hanyut ke tiap era yang ditampilkan," lanjut sutradara 64 tahun tersebut.

2. Rilis di Bulan Kemerdekaan


Jadwal rilis “Siapa Dia” bertepatan dengan bulan perayaan HUT RI ke-80, bikin momen makin spesial.--Instagram @siapadiafilm

Bukan kebetulan kalau Siapa Dia tayang pada Agustus 2025. Momentum HUT ke-80 RI jadi alasan kuat di balik pemilihan tanggal.

Garin Nugroho ingin penonton menyadari bahwa perjalanan film Indonesia tidak bisa dilepaskan dari sejarah kemerdekaan dan perubahan sosial budaya bangsa.

BACA JUGA:Olga Lydia Hadir di Kantor Harian Disway, Paparkan Film Arti Cinta dan Luka Perempuan

BACA JUGA:5 Film Bertema Nasionalisme untuk Rayakan Hari Kemerdekaan 17 Agustus

"Momentum ini jadi bentuk penghormatan terhadap perjalanan budaya pop dan film Indonesia, yang tidak pernah berhenti berkembang mengikuti zaman," jelas Garin. Ya, perjalanan sinema itu ditampilkan oleh Layar, sang tokoh utama yang berprofesi sebagai sineas.

Selain itu, rilis di bulan kemerdekaan juga dianggap pas buat bikin penonton makin semangat datang ke bioskop. Aura nasionalisme yang lagi tinggi di bulan Agustus bisa bikin pesan film tersampaikan lebih kuat.

3. Nicholas Saputra Perankan 4 Karakter


Nicholas Saputra dalam salah satu peran ikoniknya di film “Siapa Dia”.--Instagram @siapadiafilm

Salah satu highlight film ini tentu saja Nicholas Saputra. Ia tidak hanya memerankan satu karakter, tapi empat sekaligus! Yang pertama, tentu saja Layar, tokoh utama yang berprofesi sebagai sutradara.

Ia terinspirasi membuat film musikal setelah menemukan potongan surat cinta, catatan perjalanan, hingga foto-foto kakek dan buyutnya. Kehidupan mereka menjadi gambaran perubahan era yang dihadapi Indonesia.

BACA JUGA:Sinopsis Film Panji Tengkorak, Hadirkan Kembali Kisah Pendekar Silat Ikonik

BACA JUGA:5 Fakta Menarik Film Panji Tengkorak, Diadaptasi dari Komik Silat Legendaris hingga Libatkan 250 Animator Indonesia!

Maka, Nicholas memerankan sang buyut, yang merupakan seorang tokoh di era kolonial. Lalu memerankan kakeknya, yang hidup pada masa pendudukan Jepang. Lalu ada ayahnya, yang hidup di era Orde Baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber