Jelang Peringatan 80 Tahun Kemenangan Melawan Jepang: Tiongkok Tegaskan Komitmen Perdamaian
WAKIL MENTERI LUAR NEGERI Tiongkok Ma Zhaoxu memimpin konferensi pers di Beijing, 29 Agustus 2025.-Doan Widhiandono-
YA, pesan itulah yang terus digaungkan Tiongkok saat ini. Terutama menjelang perhelatan akbar, 3 September 2025: peringatan 80 tahun kemenangan melawan agresi Jepang. Pesan itu pula yang disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok Ma Zhaoxu di Beijing, Jumat, 29 Agustus 2025.
Ma menekankan bahwa negaranya tetap konsisten mendorong pembangunan damai, kerja sama global, serta memperkuat peran Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Konferensi pers tersebut digelar oleh media center peringatan tersebut. Agenda itu juga menjadi ajang penyampaian pesan diplomasi Beijing ke dunia.
“Konsep komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia telah berkembang. Tidak hanya usul Tiongkok, tetapi juga menjadi konsensus internasional,’’ ujar Ma. Menurutnya, visi itu tidak sekadar retorika. Tetapi sudah diwujudkan dalam praktik nyata. Baik dalam kerja sama pembangunan, keamanan, maupun tata kelola global.
Ma menegaskan, gagasan tersebut melampaui politik blok, menolak dominasi kekuatan, dan berbeda dari “nilai universal” yang didefinisikan segelintir negara Barat. “Ini adalah kesepakatan paling luas untuk membangun masa depan yang lebih baik bersama,” tambahnya.
Dalam sesi tanya jawab dengan ratusan jurnalis dari berbagai negara, isu hubungan Tiongkok–Amerika Serikat (AS) juga kembali mencuat. Ma menegaskan, Beijing siap menjalin hubungan yang sehat dengan Washington. Tetapi akan teguh menjaga kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pembangunan nasional.
“Upaya menekan atau memaksa Tiongkok tidak akan berhasil. Segala usaha menahan perkembangan Tiongkok atau menghalangi kebangkitan bangsa Tiongkok pasti gagal,” tegas Ma.
Ia menambahkan, Tiongkok siap bekerja sama dengan AS untuk menjalankan konsensus yang dicapai pemimpin kedua negara. “Kita bisa kelola perbedaan, perluas kerja sama, dan mencari jalan yang tepat bagi dua negara besar di era baru,” ujarnya.
LAPANGAN TIANANMEN bersolek menjelang parade militer pada 3 September 2025.-Doan Widhiandono-
Meski ketegangan perdagangan dan isu teknologi masih membayangi, kedua negara disebut sedang menyiapkan perundingan dagang. Sebagaimana dikutip Reuters, 26 Agustus 2025, Kementerian Perdagangan Tiongkok mengumumkan bahwa utusan dagang Li Chenggang akan segera berkunjung ke AS.
Dalam kesempatan yang sama, Ma juga menegaskan kembali posisi Beijing atas Taiwan. Ia menyebut persoalan Taiwan sepenuhnya urusan internal Tiongkok dan menolak segala bentuk intervensi asing.
“Siapa pun yang mencoba menggunakan Taiwan untuk menahan Tiongkok sejatinya sedang bermain api. Dan siapa yang bermain api pasti akan musnah terbakar,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: