Andai Eko Patrio dan Uya Kuya Mundur dari DPR, Inilah Penggantinya

Andai Eko Patrio dan Uya Kuya Mundur dari DPR, Inilah Penggantinya

Meskipun telah dinonaktifkan oleh partai masing-masing, keempatnya secara hukum tetap berstatus sebagai anggota DPR dan tetap menerima seluruh haknya, termasuk gaji, tunjangan, dan fasilitas negara lainnya.--

BACA JUGA:Golkar Nonaktifkan Adies Kadir sebagai Anggota DPR RI

BACA JUGA:Tegas! Partai NasDem Nonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari DPR

Calon Potensial Pengganti Uya Kuya

Sedangkan Uya Kuya merupakan caleg PAN yang menjadi DPR RI sebagai perwakilan Dapil DKI Jakarta 2, meliputi wilayah Jakarta Pusat dan Kota Jakarta Selatan.

Di dapil ini, PAN sebagai peserta pemilu 2025 nomor urut 12 meraih 207.623 suara dan hanya bisa mengirimkan satu perwakilan ke DPR RI. Lantas memajukan Uya Kuya, lantaran meraih suara terbanyak dengan capaian 81.463 suara.

Kursi Uya Kuya berpotensi digantikan Lula Kamal yang meraih suara terbanyak kedua setelahnya. Caleg nomor urut 4 dengan perolehan suara sebanyak 36.667 suara.

BACA JUGA:Rumah Anggota DPR RI Sahroni Digeruduk Massa, Isi Rumah Dijarah

BACA JUGA:Ketua DPR RI Puan Maharani Sampaikan Belasungkawa dan Desak Pengusutan Kasus Affan Kurniawan

Penyebab Eko Patrio Dan Uya Kuya Dinonaktifkan

Keduanya menjadi sorotan publik akibat ulahnya sendiri. Melakukan aksi joged saat sidang tahunan MPR RI Tahun 2025. Aksi ini dinilai nirempati terhadap masyarakat yang sedang mengalami kesulitan di tengah kondisi ekonomi.

Eko Patrio juga sempat menuai kontroversi usai mengunggah video parodi dalam menanggapi kritikan aksinya tersebut.

Melalui akun TikTok pribadinya @ekopatriosuper, Eko Patrio mengunggah sebuah video parodi akting dirinya menjadi DJ yang menyetel music dengan sound horeg. Dengan narasi “biar jogednya lebih keren, pakai sound ini aja.”

Tindakan ini dilakukannya dengan tujuan membalas kritik publik atas sejumlah anggota dewan yang berjoged setelah Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo Subianto.

BACA JUGA:HUT Ke-80 DPR RI Dimeriahkan Gas Air Mata dan Nyawa Rakyat

BACA JUGA:Hendropriyono Klaim Tahu Dalang Asing di Balik Kerusuhan DPR RI

Perbuatan ini dinilai berkontribusi meningkatkan kemarahan publik yang mengkritik kenaikan tunjangan anggota DPR RI. Kemudian pada 25 Agustus lalu, masyarakat menggelar unjuk rasa memprotes kenaikan tunjangan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: