11 SMK di Jatim Cetak Sejarah, Sumbang 4 Emas untuk Indonesia di WorldSkills ASEAN 2025

11 SMK di Jatim Cetak Sejarah, Sumbang 4 Emas untuk Indonesia di WorldSkills ASEAN 2025

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama siswa SMK foto bersama usai menjahit bendera merah putih terpanjang.-Pemprov Jatim-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan pelajar Jawa Timur di ajang internasional. 

Dalam kompetisi keterampilan tingkat ASEAN, The 14th WorldSkills ASEAN Competition 2025 yang digelar di Manila, Filipina, pada 26-28 Agustus 2025, kontingen Indonesia berhasil meraih 9 medali emas, 1 perak, 9 perunggu, dan 9 Medal of Excellence (MOE). 

Dari total tersebut, Jawa Timur menyumbang medali emas terbanyak.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bahwa dari 27 peserta SMK yang mewakili Indonesia, 11 di antaranya berasal dari Jawa Timur. Mereka berhasil menyumbangkan 4 medali emas, 1 perak, 5 perunggu, dan 1 MOE. 

“Alhamdulillah, SMK Jatim mendominasi perolehan medali emas untuk Indonesia. Ini bukan hanya soal jumlah, tapi bukti nyata bahwa pembinaan vokasi di Jatim berjalan serius dan terarah,” ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa, 2 September 2025.

BACA JUGA:Khofifah Pimpin Apel dan Doa Bersama 1.500 Personel untuk Keamanan Jatim, Komitmen Jaga Stabilitas Daerah

BACA JUGA:Pertimbangan Keamanan, Khofifah Terapkan Sistem Kerja FWA bagi ASN Non Teknis Pemprov Jatim

Kompetisi bergengsi ini diikuti oleh 258 peserta dari 10 negara ASEAN, mempertandingkan 32 bidang keterampilan. Malaysia keluar sebagai juara umum, disusul Filipina di posisi kedua, sementara Indonesia menempati peringkat ketiga.

Khofifah menyampaikan rasa syukur dan bangga atas capaian para pelajar Jatim. Menurutnya, prestasi ini menegaskan posisi Jawa Timur sebagai barometer pendidikan vokasi di Indonesia. 

Dia pun megapresiasi para guru, pembimbing, official, serta orang tua yang telah memberikan dukungan penuh.

“Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi. Anak-anak kita luar biasa. Prestasi ini bukan hanya mengharumkan nama daerah dan bangsa, tapi juga menjadi bekal penting untuk masa depan mereka,” tuturnya.

Khofifah menambahkan, pendidikan vokasi telah lama menjadi fokus pembangunan SDM di Jawa Timur. Ia meyakini bahwa penguatan vokasi akan menjadi fondasi penting dalam mendukung kemajuan sektor manufaktur dan industri kreatif di daerah.

BACA JUGA:Antisipasi Terjadi Demo Lanjutan, Khofifah Imbau Sekolah di Jatim Sesuaikan Metode Belajar

BACA JUGA:Khofifah Melebur Bersama Ratusan Ojol Jatim, Gelar Tahlil Kubro dan Aksi Solidaritas untuk Affan Kurniawan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: