4 Tradisi Maulid Nabi yang Masih Lestari Hingga Kini

Tradisi Maulid Nabi di Nusantara menunjukkan betapa kaya dan berwarnanya cara masyarakat Indonesia mengekspresikan cinta kepada Nabi Muhammad SAW. --Pinterest
HARIAN DISWAY - Maulid Nabi merupakan momen penting bagi umat Islam. Muslim di seluruh dunia memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW sebagai suri teladan.
Di Indonesia, masyarakat merayakan Maulid dengan cara yang beragam. Mulai dari ritual keagamaan, pesta rakyat, hingga tradisi budaya yang diwariskan turun-temurun.
Menariknya, tradisi Maulid Nabi di Indonesia bukan hanya ibadah, melainkan juga cerminan kekayaan budaya, spiritualitas, dan identitas masyarakat yang melekat erat dalam kehidupan sehari-hari.
BACA JUGA: Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW, Dari Timur Tengah Hingga Indonesia
Berikut empat tradisi Maulid Nabi tanah air yang paling dikenal dan sarat makna:
1. Sekaten & Grebeg Maulid – Yogyakarta & Surakarta
Tradisi maulid nabi berupa Sekaten & Grebeg Maulid di Yogyakarta sebagai lambang syukur atas rezeki. --Visiting Jogja
Perayaan ini menjadi agenda besar di Keraton Yogyakarta dan Surakarta. Rangkaian acaranya meliputi tabuhan gamelan sekaten, pasar malam, hingga puncaknya berupa arak-arakan gunungan hasil bumi.
Gunungan yang kemudian diperebutkan masyarakat melambangkan rasa syukur atas rezeki dan semangat berbagi dengan sesama. Tradisi tersebut juga menjadi daya tarik budaya yang dinanti setiap tahun.
BACA JUGA: Meneladani Gaya Hidup Sehat Rasulullah di Momen Maulid Nabi
2. Baayun Maulid – Kalimantan Selatan
Tradisi Baayun Maulid di Kalimantan Selatan mencerminkan harapan agar anak tumbuh sehat dan berakhlak mulia. --Bisniswisata
Tradisi yang masih terus berlangsung itu dilakukan dengan mengayun bayi dan anak kecil sambil dilantunkan salawat serta doa-doa pilihan.
Prosesi tersebut mencerminkan harapan agar anak tumbuh sehat, berakhlak mulia, dan senantiasa terjaga imannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: