Kapolri Terlama di Era Reformasi

ILUSTRASI Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadi yang terlama di era reformasi.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
JENDERAL Pol Listyo Sigit Prabowo memegang rekor menjabat kapolri terlama di era reformasi. Memasuki 4 tahun 7 bulan. Rekor akan terus berlanjut, belum ada tanda-tanda dicopot.
Andaikan Presiden Prabowo melantik kapolri baru di awal menjabat, rekor Sigit tidak jauh dengan Jenderal Da’i Bachtiar (kapolri 29 November 2001–7 Juli 2005): 3 tahun 8 bulan. Garis tangan Listyo Sigit melampaui Da’i.
Prabowo sangat percaya dengan alumnus Akpol 1991 itu. Padahal, tuntutan pencopotannya sangat deras. Bak tsunami. Sama derasnya dengan tuntutan pembubaran DPR di tengah gelombang demo besar-besaran di seluruh Indonesia.
BACA JUGA:Instruksikan Tembak terhadap Perusuh, Kapolri: Tak Usah Ragu
BACA JUGA:Kapolri Janji Usut Kasus Rantis Brimob Lindas Ojol saat Demo Buruh
Di Jember, misalnya, para demonstran memasukkan tuntutan copot kapolri di poin ke-4. Kapolres Jember AKBP Bobby Adimas Chandra Putra bersedia membaca dan meneken dengan syarat poin ke-4 itu dihapus. Sampai demo berakhir pun, sama-sama bertahan.
Tragedi almarhum Affan Kurniawan yang ditabrak mobil rantis Brimob membuat demonstrasi berbelok arah. Polisi jadi sasaran. Sigit memilih jalan meminta maaf. Malam kejadian itu juga, ia menemui keluarga Affan.
Langkah Sigit yang low profile itulah yang ”menyelamatkan” jabatannya. Banyak yang respek walaupun yang menuntutnya mundur makin deras. Kabarnya, begitu mengetahui tragedi tragis itu, ia langsung memerintah anak buahnya mencari keberadaan keluarga Affan untuk ditemui.
BACA JUGA:Ojol Dilindas Brimob, Kapolri Minta Maaf, Ini Respons Istana!
BACA JUGA:Prabowo Perintahkan Kapolri dan Jaksa Agung Usut Tuntas Beras Oplosan
Prabowo pun memberikan semangat kepada Sigit. Bukannya mencopot, Prabowo malah memuji Sigit. Juga, memerintahkan polisi yang menjadi korban diberi kenaikan pangkat.
Hampir semua tuntutan pendemo diamini Prabowo. Mulai pembahasan RUU perampasan aset hingga evaluasi tunjangan DPR. Namun, untuk yang satu ini, copot kapolri tak disinggung.
Sigit menjadi kapolri di era digital. Era media sosial. Tiap hari muncul berita buruk tentang institusinya. Tiap hari juga polisi bisa membuat berita positif dan pencitraan.
BACA JUGA:Kapolri-Panglima TNI Awasi Langsung BOPN
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: