India Balas Tarif AS, Imbau Tak Pakai Colgate

TIMES OF INDIA memuat iklan Dabur yang berisi imbauan memakai produk dalam negeri.-Anushree Fadnavis/Reuters-CNN
HARIAN DISWAY – India memprotes kebijakan Amerika Serikat (AS) soal tarif impor dengan tegas. Dabur, produsen consumer goods India, mengimbau masyarakat tak lagi pakai Colgate.
Pemerintahan Presiden Donald Trump memberlakukan tarif impor hingga sebesar 50 persen untuk semua produk India yang masuk AS. Kebijakan itu mulai berlaku pekan lalu.
Tentu saja India berang. Sebab, ada begitu banyak produk AS di pasar India. Mulai dari kebutuhan sehari-hari, hingga yang bersinggungan dengan teknologi.
Sesederhana pasta gigi saja, masyarakat India terbiasa memakai Colgate. Produk AS itu begitu melekat di benak mereka. Sebagaimana Odol bagi masyarakat Indonesia, seperti itulah Colgate bagi masyarakat India.
NARENDRA MODI menyerukan swadeshi untuk menyikapi kebijakan tarif impor AS.--CNN
BACA JUGA:Panggil ‘Brother’, Ini 5 Potret Kedekatan Prabowo dan PM India Narendra Modi
BACA JUGA:Prabowo Puji Komitmen PM India Narendra Modi Entaskan Kemiskinan: Saya Belajar Banyak
CNN menuliskan bahwa Perdana Menteri (PM) Narendra Modi menyerukan swadeshi pada Kamis, 4 September 2025. Swadeshi adalah istilah gerakan nasional di India untuk menggunakan produk dalam negeri.
“Silakan para siswa menuliskan daftar barang bermerek asing yang mereka pakai, lalu para guru memotivasi mereka untuk tidak menggunakannya lagi,” tegas Modi.
Imbauan senada menyebar luas lewat WhatsApp. Para pendukung Modi lantang menyerukan boikot produk AS. Terutama, Colgate, McDonald’s, Pepsi, dan Apple.
Langkah yang lebih kentara diambil Dabur. Mereka memasang iklan di surat kabar Times if India yang berisi ajakan kepada masyarakat untuk tidak membeli Colgate lagi.
PRESIDEN DONALD TRUMP menaikkan tarif impor produk India hingga 50 persen mulai pekan lalu.--CNN
BACA JUGA:Kartu Pokémon Bikin Ricuh, McDonald's Jepang Kuwalahan Melayani Pelanggan
BACA JUGA:Apple Siapkan Desain Ulang iPhone Hingga 2027, Revolusi Besar Tanpa Gangguan
Memang, Dabur tidak menuliskan kata Colgate dengan jelas. Namun, warna pariwara dan kata-kata di sana jelas merujuk pada Colgate.
“Born there, not here.” Kalimat itu disematkan dengan font cukup besar dan warna menonjol yang sama dengan warna bendera AS pada kreasi iklan Dabur.
Memperlihatkan kemasan pasta gigi tanpa nama, Dabur menegaskan bahwa produknya adalah asli India. Itu selaras dengan prinsip swadeshi.
Karthik Srinivasan menyebut langkah Dabur itu cerdas. “Ini momen yang tepat untuk merebut pasar,” katanya.
BACA JUGA:Iklan Lowongan Xbox Jadi Bahan Tertawaan Karena Gambar AI Aneh, Gagal Baca Situasi
BACA JUGA:Keren Banget, Pesona Hearts2Hearts di Iklan Shopee 9.9 Super Shopping Day Bikin Jatuh Hati!
Data Euromonitor pada 2024 menyebutkan bahwa Colgate menguasai 43 persen pangsa pasar pasta gigi India.
Urutan kedua ditempati merek Pepsodent buatan Unilever. Sedangkan, Dabur berada pada posisi ketiga dengan pangsa pasar 17 persen. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: cnn