Ferry Irwandi, Dari Konten Kreatif hingga Membangun Perguruan Tinggi Malaka

Ferry Irwandi, Dari Konten Kreatif hingga Membangun Perguruan Tinggi Malaka

Sosok Ferry Irwandi-goodnewsfromindonesia.id-

HARIAN DISWAY - Di era digital saat ini, banyak figur publik muncul melalui media sosial dengan konten yang unik dan bernilai. Salah satu nama yang belakangan semakin mencuri perhatian publik adalah Ferry Irwandi.

Aktif di Instagram, TikTok, dan YouTube, Ferry menghadirkan berbagai konten yang menyentuh isu-isu penting. Mulai dari ekonomi, sosial, politik, hingga pendidikan di Indonesia.

Ferry merupakan lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan pernah bekerja di Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Dengan latar belakang tersebut, ia memiliki dasar keilmuan ekonomi yang kuat.

BACA JUGA:Ferry Irwandi Disebut Terlibat Dugaan Pidana, Dansatsiber TNI Konsultasi ke Polisi

Kini, alih-alih berfokus di birokrasi, Ferry lebih memilih menyalurkan pemikirannya melalui platform digital. Sekaligus berbagi ilmu di berbagai kampus di Indonesia.

Malaka Project: Gerakan Intelektual Anak Muda


Pendiri Malaka Project-Medium.com-

Salah satu kiprah besar Ferry adalah sebagai founder Malaka Project, sebuah gerakan yang ia bangun bersama delapan influencer lain.

Nama "Malaka" sendiri terinspirasi dari sosok revolusioner Tan Malaka, dengan bukunya Madilog (Materialisme, Dialektika, Logika) sebagai landasan berpikir.

BACA JUGA:Logika Mistika: Ferry Irwandi, Pesulap Merah, dan Tan Malaka

Melalui Malaka Project, Ferry dan rekan-rekannya mencoba menghadirkan praktik berpikir kritis dengan cara yang dekat dengan anak muda.

Mereka mengangkat isu-isu aktual dengan pendekatan yang kadang provokatif. Namun, tetap bernilai diskusi.

Misalnya, membongkar praktik-praktik supranatural seperti "dukun santet" hingga fenomena "garam ruqyah" yang sempat viral.

BACA JUGA:Profil Ferry Irwandi yang Viral karena Tantang Dukun Santet

Tidak berhenti di situ, Ferry juga menghadirkan diskursus akademis yang lebih serius. Salah satunya mengenai kontroversi perlunya jurusan filsafat dihapuskan dari perguruan tinggi di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: