Reset Indonesia, Saatnya Pariwasata Bangkit Lebih Kuat

Ilustrasi pariwisata Borobudur-Kemenparekraf-
BACA JUGA:Pariwisata Gresik Tumbuh 8,67 Persen, Strategi Digital dan Event Budaya Jadi Kunci
BACA JUGA:Solo Safari, Magnet Pariwisata yang Menyajikan Pengalaman Wisata All In One
Ketiga, isu keberlanjutan menjadi PR besar kita, yaitu mengenai sampah plastik di pantai, kerusakan terumbu karang, dan eksploitasi alam tanpa kontrol bisa membuat pariwisata kita kehilangan daya tarik dalam jangka panjang.
PELUANG RESET MELALUI PARIWISATA
Walaupun kita menghadapi banyak tantangan yang ada, peluang yang terbuka pun jauh lebih besar. Reset Indonesia bisa menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan dengan wajah baru.
Pertama, green tourism. Wisata ramah lingkungan kini menjadi tren global. Wisatawan tidak hanya mencari pemandangan indah, tetapi juga ingin merasakan perjalanan yang berkontribusi positif pada alam.
BACA JUGA:Jatim-DIY Perkuat Kolaborasi Strategis, Khofifah-Emil Bahas Promosi Pariwisata dengan Sri Sultan
BACA JUGA:DPRD Dorong Pembentukan BUMD Pariwisata untuk Tingkatkan PAD Jatim
Tentunya, di Indonesia dengan kekayaan biodiversitasnya, punya modal besar untuk mengembangkan eco-lodge, wisata alam berbasis konservasi, dan destinasi rendah emisi karbon.
Kedua, digital tourism. Dunia sudah terkoneksi digital. Wisatawan mencari destinasi lewat Instagram, TikTok, hingga live commerce.
UMKM pariwisata bisa memanfaatkan platform digital untuk media promosi, reservasi, hingga menjual pengalaman secara virtual. Reset ini membuka jalan bagi digitalisasi menyeluruh dalam ekosistem pariwisata.
BACA JUGA:Khofifah Ajak Puteri Indonesia 2025 Gaungkan Pariwisata Jawa Timur
BACA JUGA:Kerja Sama Pariwisata Indonesia-Tiongkok, Ini 7 Poin MoU!
Ketiga, cultural revival. Budaya dan kuliner adalah daya tarik yang tak pernah tergantikan. Reset Indonesia bisa menjadikan pariwisata sebagai panggung kebangkitan budaya lokal.
Dari batik, gamelan, ritual adat, hingga kuliner tradisional yang dikemas sebagai pengalaman otentik yang diburu oleh wisatawan dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: