Sinopsis Gereja Setan: Dari Kisah Kelam Mongol Stres hingga Teror Sekte Pemuja Iblis

Sinopsis Gereja Setan: Dari Kisah Kelam Mongol Stres hingga Teror Sekte Pemuja Iblis

Sinopsis Gereja Setan, kisah Mongol Stres terjebak sekte satanik.-AmazingGrace Production-

Tanpa Ribka ketahui, komunitas penyembuhan batin tersebut adalah sekte sesat yang berafiliasi dengan gereja setan. Hendrik, yang tampak karismatik, ternyata sangat manipulatif. Dia menguasai psikis para pengikutnya melalui doktrin menyimpang.

Perlahan-lahan, Ribka mulai terjerat dalam pengaruh Hendrik. Dia diajak mengikuti serangkaian ritual aneh yang memadukan pemujaan pada kekuatan gelap dengan tindakan-tindakan tak masuk akal.

Misalnya, pengorbanan yang tidak manusiawi hingga pesta ritual yang merusak harga diri para pengikutnya.

BACA JUGA:Sinopsis Menjelang Magrib 2: Wanita yang Dirantai, Ketika Penderita Gangguan Jiwa Masih Dipasung

BACA JUGA:5 Pemain Menjelang Magrib 2: Wanita yang Dirantai, Ada Pendatang Baru Aisha Kastolan


Sinopsis Gereja Setan: Dari Kisah Kelam Mongol Stres hingga Teror Sekte Pemuja Iblis. Foto: Cupilkan Trailer--Youtube.com

Salah satu sosok yang semakin memperkeruh keadaan adalah Lucifer (Jonas Rivanno Wattimena). Figur misterius itu berambisi  menjadikan Ribka sebagai pengantin iblis.

Bagaimana nasib Ribka selanjutnya?

Pengakuan Mongol Stres

Gereja Setan menggabungkan unsur horor psikologis dengan drama spiritual. Bukan hanya mengandalkan adegan-adegan mencekam, film itujuga menyisipkan pesan moral yang kuat.

Ia jadi semacam peringatan terhadap penyimpangan iman yang dapat mengintai siapa saja yang tengah berada dalam tekanan hidup, keputusasaan, atau kehilangan arah.

BACA JUGA:5 Fakta Menarik Menjelang Magrib 2: Wanita yang Dirantai, Terinspirasi Kejadian Nyata di Masa Silam

BACA JUGA:9 Film Horor Indonesia yang Tayang September, dari Sekte Sesat Hingga Ilmu Pengasihan Maut

Mongol Stres mengaku bahwa film itu benar-benar kisah hidupnya sendiri. Di masa lalu, ia pernah terlibat dalam sekte satanik selama bertahun-tahun sebelum akhirnya menemukan jalan pertobatan.

"Gereja Setan bukan dibuat untuk menimbulkan kontroversi atau sensasi. Melainkan sebagai karya yang mengedukasi masyarakat tentang bahaya penyimpangan iman," kata Mongol, dalam premiere film Gereja Setan di Jakarta.

Sutradara Daniel Tito Pakpahan mengatakan bahwa proses kreatif film ini melibatkan riset mendalam. Termasuk mendengar langsung kesaksian dari Mongol Stres mengenai pengalamannya di masa lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber