Harjo Sutanto, Miliarder Tertua Indonesia, Meninggal di Usia 102 Tahun

Pendiri Wings Group Harjo Sutanto, dikabarkan meninggal dunia pada 10 September 2025, tepat di usia 102 tahun.-Garuda TV-X
JAKARTA, HARIAN DISWAY – Pendiri Wings Group Joseph Harjo Sutanto dikabarkan meninggal dunia pada 10 September 2025, tepat di usia 102 tahun, Jumat, 12 September 2025.
Dalam beberapa video yang beredar, tampak sejumlah karangan bunga dukacita atas kepergian Harjo, yang memiliki nama lahir Tan Siek Miaw.
Pria kelahiran 10 Maret 1926 tersebut dikenal sebagai salah satu miliarder tertua di Indonesia. Bahkan, ia pernah masuk dalam daftar Indonesia’s 40 Richest berkat kesuksesannya membangun Wings Group.
BACA JUGA:Serunya Live Cooking Wings Group Bersama Juara Master Chef Indonesia
Menurut catatan Forbes, Harjo memiliki kekayaan sekitar USD1,3 miliar atau setara Rp21,30 triliun, sebagian besar nilai tersebut berasal dari kesuksesannya membangun Wings Group.
Harjo dan istrinya, Yenny Lilian, diberi karunia 4 orang anak, yakni Hanny Sutanto, Fifi Susanto, Handoyo Sutanto, dan Lanny Susanto.
Sebagai putra tertua, Hanny dikehatui aktif mengelola serta merupakan direktur dari sejumlah perusahaan yang dioperasikan di bawah naungan Wings. Sementara Fifi memimpin Ecogreen, yakni anak perusahaan dari Wings yang bergerak di bidang produk oleokimia.
BACA JUGA:Gudang Garam Dikabarkan PHK Massal Karyawan, Penjualan Merosot
Harjo yang merupakan perngusaha dari perusahaan besar di Indoenesia, memulai perjalanannya sebagai pengusaha dari nol bersama sahabatnya, Johannes Katuari. Mereka dulu menjual sabun buatan sendiri dari rumah ke rumah di wilayah Jawa Timur.
Dari usaha kecil tersebut, mereka kemudian menciptakan jaringan kecil yang kemudian berkembang menjadi perusahaan miniatur sabun. Dan tepat pada tahun 1948, mendirikan sebuah pabrik kecil bernama Fa Wings, yang dikehatui menjadi cikal bakal perusahaan Wings saat ini.
BACA JUGA:Raker OSIS SMP Wijaya Putra: Belajar Jadi Direktur Sejak Bangku SMP
Saat itu, perusahaan tersebut tidak hanya berkembang di bisnis sabun saja, melainan juga meluas ke berbagai produk kebutuhan rumah tangga, perawatan pribadi, hingga makanan dan minuman.
Sebagai bagian dari proses ekspansi dan profesionalisasi, sekitar tahun 1991, perusahaan tersebut berganti nama menjadi Wings Surya. Dengan begitu, Harjo dikenal sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia menurut publikasi keuangan internasional.
Diketahui, setelah rekan bisnisnya, Johannes Ferdinand Katuari wafat, putranya Eddy Katuari mengambil alih kepemimpinan Wings Group sejak 2004. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: