Aturan Baru Pembelian LPG 3 Kg dan BBM Subsidi

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan, yang melakukan peninjauan langsung ke beberapa pangkalan resmi LPG 3Kg dan toko kelontong yang ada di Kota Tangerang Selatan, Banten pada Jumat 6 September 2024. -PLN-
HARIAN DISWAY — PT Pertamina Patra Niaga resmi mengimplementasikan kebijakan pemerintah yang mewajibkan pembelian LPG 3 kilogram menggunakan KTP dan BBM subsidi menggunakan QR Code.
Aturan ini bertujuan memastikan subsidi energi tersalurkan tepat sasaran kepada masyarakat yang berhak.
BACA JUGA:Rig Pertamina Drilling Temukan Potensi Reservoir Baru di Lapangan Benuang
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra mengatakan sistem pencatatan NIK untuk LPG 3 kg sudah berjalan penuh. Penerapan dilakukan di 269.096 pangkalan resmi di seluruh Indonesia.
Mars Ega menjelaskan bahwa saat ini seluruh transaksi LPG 3 Kg sudah mencatat nomor NIK. Meskipun pengaturan maupun pembatasan pembelian belum diterapkan.
BACA JUGA:Sumber Cuan Riza Chalid 'The Gasoline Godfather', Buron Korupsi Rp258 Triliun Pertamina
“Secara kesiapan sistem kami sudah membangun di 269.000 titik LPG subsidi,” ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR di Jakarta, Kamis 11 September 2025..
Ia menegaskan bahwa pencatatan NIK adalah bagian dari sistem digitalisasi. Upaya ini diharapkan membuat distribusi lebih akurat dan transparan.
BACA JUGA:Pertamina Siaga Penuhi Kebutuhan Energi Masyarakat Saat Libur Panjang
Tak hanya LPG, Mars Ega menjelaskan Pertamina juga memperketat pembelian solar dan Pertalite. Seluruh SPBU di Indonesia telah mewajibkan penggunaan QR Code saat transaksi.
“Untuk penyaluran subsidi solar atau biosolar saat ini sudah 100% menggunakan QR Code. Untuk Pertalite tahun ini juga kami telah menyelesaikan transaksi 100% memakai QR Code,” terangnya.
BACA JUGA:Pertamina Wujudkan Desa Energi Berdikari di Rantau Dedap
Menurut dia, digitalisasi pembelian bahan bakar memberikan kepastian distribusi. Konsumsi masyarakat bisa tercatat lebih detail dan sesuai kategori pengguna.
Secara keseluruhan, Pertamina Patra Niaga mengoperasikan 231 titik supply point energi. Fasilitas itu terdiri dari 125 terminal BBM, 32 terminal LPG, dan 74 depot pengisian pesawat udara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: finance.detik.com