Menguak Sosok Tyler Robinson, Tersangka Pembunuhan Charlie Kirk

Tyler Robinson, tersangka penembakan fatal komentator konservatif AS Charlie Kirk dalam sebuah acara di Utah Valley University, di Orem, Utah, AS, dalam foto yang dirilis oleh Departemen Keamanan Publik Utah pada 12 September 2025.--Reuters
HARIAN DISWAY - Nama Tyler Robinson mendadak menjadi sorotan setelah ia ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penembakan yang menewaskan aktivis konservatif Amerika Serikat, Charlie Kirk.
Pria berusia 22 tahun itu ditangkap setelah buron sekitar 33 jam, usai insiden penembakan di kampus Utah Valley University, Orem, Utah.
Rekam jejak Robinson menimbulkan pertanyaan publik, terutama karena latar belakangnya jauh dari gambaran seorang pelaku kriminal.
Robinson dikenal sebagai sosok cerdas dengan prestasi akademik menonjol. Saat duduk di bangku sekolah menengah, ia berhasil meraih skor 34 pada tes ACT, sebuah capaian yang menempatkannya di jajaran satu persen teratas secara nasional.
Robinson menamatkan pendidikan di Pine View High School, St. George, Utah, pada tahun 2021.
Ia sempat menjalani kuliah satu semester di Utah State University di Logan, namun kemudian keluar. Perjalanannya berlanjut ke jalur pendidikan kejuruan.
Ia kini tercatat sebagai mahasiswa tahun ketiga di program magang teknik kelistrikan di Dixie Technical College.
BACA JUGA:Investigasi Pembunuhan Charlie Kirk, Polisi Temukan Senjata dan Rilis Foto Terduga
BACA JUGA:Kata Saksi Penembakan Charlie Kirk, Darah di Mana-Mana!
Dari sisi keluarga, Robinson adalah anak sulung dari tiga bersaudara. Ibunya bekerja sebagai pekerja sosial di sebuah lembaga non-profit, sementara ayahnya berprofesi di perusahaan pembuat countertop batu.
Mereka tinggal di Washington, Utah, sebuah komunitas pertanian sekaligus kawasan residensial. Sehari-hari, Robinson masih menetap di rumah orangtuanya.
Meski belum ada motif resmi yang diumumkan kepolisian, sejumlah indikasi mengemuka.
Keluarganya menyebut Robinson pernah menunjukkan ketidaksukaan terhadap pandangan Charlie Kirk dan mengetahui rencana kehadiran Kirk di kampus.
Polisi juga menemukan peluru dengan selongsong yang diukir pesan anti-fasis, menambah spekulasi soal ideologi yang memengaruhi tindakannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: