Tyler Robinson Sempat Tuliskan Ancaman Sebelum Membunuh Charlie Kirk

Tyler Robinson, tersangka penembakan fatal komentator konservatif AS Charlie Kirk dalam sebuah acara di Utah Valley University, di Orem, Utah, AS, dalam foto yang dirilis oleh Departemen Keamanan Publik Utah pada 12 September 2025.--Reuters
HARIAN DISWAY - Penyelidik federal Amerika Serikat menyatakan Tyler Robinson, tersangka penembakan yang menewaskan aktivis konservatif Charlie Kirk, telah menuliskan ancaman untuk membunuh korban sebelum insiden terjadi.
FBI juga memastikan DNA Robinson ditemukan di senjata dan peralatan di lokasi kejdian, memperkuat bukti keterlibatan langsungnya.
Charlie Kirk, 31 tahun, ditembak mati pada Selasa pekan lalu saat berbicara dalam sebuah acara di Utah Valley University, Orem, Utah.
Penembakan itu menimbulkan guncangan politik nasional, mengingat Kirk dikenal luas sebagai pendiri organisasi mahasiswa konservatif Turning Point USA.
BACA JUGA:Menguak Sosok Tyler Robinson, Tersangka Pembunuhan Charlie Kirk
BACA JUGA:Tersangka Pembunuhan Charlie Kirk Ditangkap Setelah 33 Jam Buron
Menurut dokumen pengadilan yang diajukan FBI, Robinson, 22 tahun, menulis pesan berisi niat membunuh Kirk.
Ia juga menuliskan catatan fisik yang menyatakan bahwa dirinya memiliki kesempatan untuk membunuh Kirk dan akan melakukannya.
Catatan tersebut sempat dirusak, namun penyelidik mendapatkan bukti forensik dan keterangan saksi yang mengonfirmasi keberadaan serta isinya.
Selain itu, tim forensik menemukan DNA Robinson pada handuk yang digunakan untuk membungkus senapan, diduga senjata yang dipakai dalam penembakan. DNA nya juga terdeteksi pada obeng yang ditemukan di atap gedung, lokasi di mana pelaku diduga menembak korban.
FBI menyatakan bahwa “Bukti ini menunjukkan adanya perencaan dan keterlibatan langsung tersangka dalam penembakan.”
BACA JUGA:Investigasi Pembunuhan Charlie Kirk, Polisi Temukan Senjata dan Rilis Foto Terduga
BACA JUGA:Kata Saksi Penembakan Charlie Kirk, Darah di Mana-Mana!
Robinson ditangkap setlah buron selama 33 jam usai penembakan. Ia belum memberikan keterangan kepada penyidik dan sejauh ini enggan bekerja sama dalam investigasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: