Profil Larry Ellison, Pendiri Oracle yang Hartanya Naik Rp1.554 Triliun dalam Sehari

Profil Larry Ellison, Pendiri Oracle yang Hartanya Naik Rp1.554 Triliun dalam Sehari

Pendiri Oracle Corporation, Larry Ellison.--

JAKARTA, HARIAN DISWAY – Kekayaan pendiri Oracle, Larry Ellison melonjak tajam setelah saham perusahaan miliknya naik drastis usai merilis laporan keuangan terbaru.

Berdasarkan data Forbes Realtime Billionaire, kekayaan Larry kini mencapai USD387,6 miliar atau setara dengan Rp6.376 triliun.

Bahkan, dalam satu hari saja, kekayaannya bisa bertambah hingga USD94,5 miliar, yakni sekitar Rp1.554 triliun, setelah saham Oracle melonjak lebih dari 34% pada Rabu, 10 September 2025. Lonjakan tersebut juga turut mendorong indeks utama Wall Street S&P 500, mencetak rekor tertinggi.

BACA JUGA:Harjo Sutanto, Miliarder Tertua Indonesia, Meninggal di Usia 102 Tahun

Dikehatui, kenaikan kekayaan Larry tersebut dipicu oleh tingginya permintaan teknologi Artificial Intelligence (AI) alias akal imitasi, yang membuat penjualan serta pendapatan Oracle meningkat pesat.

Dalam laporan keuangan terbarunya, Oracle mengungkapkan bahwa perusahaan perangkat lunak tersebut telah berhasil memenangkan berbagai kontrak bernilai miliaran dolar pada kuartal terakhir.

The Wall Street Journal melaporkan bahwa Oracle memiliki kontrak yang belum terealisasi senilai USD455 miliar, dan diharapkan dapat terkumpul untuk kuartal terakhir yang berakhir pada 31 Agustus 2025. Jumlah tersebut meningkat empat kali lipat dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya.

BACA JUGA:Jadi Mangaka Terkaya Jepang dan Kreator Dragon Ball, Akira Toriyama Sukses Raup Rp 850 Miliar

Lawrence J. Ellison atau yang dikenal sebagai Larry Ellison, lahir di Bronx, New York pada 17 Agustus 1944. Saat masih bayi, tepatnya diusia 9 bulan, ia terkena penyakit pneumonia.

Saat itu, ibunya masih berusia 19 tahun dan belum menikah, sehingga Larry dititipkan kepada bibi serta pamannya di Chicago untuk dibesarkan.

Ia tumbuh di keluarga sederhana dan baru mengetahui bahwa dirinya adalah anak angkat saat berusia 12 tahun.

Ayah angkatnya kehilangan usaha properti saat Great Depression, tepatnya sekitar tahun 1929 hingga akhir 1930-an, menjadikan mereka hidup sederhana sebagai auditor.

Sejak kecil, Larry dikenal sebagai pribadi yang mandiri, pemberontak, dan kerap kali bertengkar dengan ayah angkatnya. Namun, sejak usia dini, ia memiliki bakat yang kuat dalam bidang matematika dan sains.

BACA JUGA:Daftar Lima Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes Desember 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: