Manfaat Dessert untuk Kesehatan Mental

Manfaat Dessert untuk Kesehatan Mental.--unsplash.com
Memberikan hadiah kecil untuk diri sendiri ini terbukti dapat meningkatkan motivasi serta rasa puas terhadap pencapaian yang dilakukan.
Selain itu, dessert juga sering menjadi bagian dari momen sosial. Menikmati kue ulang tahun, makan es krim bersama teman, atau sekadar menyeruput milkshake sambil bercerita. Itu semua bisa mempererat hubungan emosional dengan orang lain.
Jadi, dessert bukan hanya soal rasa. Tetapi juga tentang pengalaman dan kebersamaan.
Tip Menikmati Dessert dengan Bijak
18 April diperingati sebagai Hari Diabetes Nasional, ini sejarah dan tujuannya. Foto: dessert sehat untuk pengganti makanan-makanan manis tinggi karbohidrat.-Jane Trang Doan-Pexels
Meski memiliki banyak manfaat, konsumsi makanan manis tetap perlu dikendalikan. Terlalu banyak gula justru bisa menimbulkan risiko kesehatan. Seperti obesitas, diabetes, dan masalah gigi.
Berikut beberapa tip untuk menikmati dessert therapy dengan lebih sehat:
- Pilih porsi kecil agar tidak berlebihan.
- Coba dessert berbahan dasar alami, seperti buah segar atau yogurt.
- Sesekali pilih cokelat hitam yang lebih kaya antioksidan.
- Gunakan momen dessert sebagai reward, bukan kebiasaan setiap saat.
BACA JUGA:Dua Prinsip Diet ala Jepang yang Tidak Menyiksa, Masih Bisa Makan Dessert dan Jajanan Ringan!
Dessert bukan sekadar makanan pelengkap. Tetapi juga bisa menjadi cara sederhana untuk memperbaiki suasana hati.
Dalam batas wajar, makanan manis mampu memberikan energi, kebahagiaan, serta pengalaman sosial yang berharga.
Jadi, tidak ada salahnya sesekali menghadiahi diri dengan dessert favorit untuk menjaga mood tetap positif. (*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Indonesia, Universitas Negeri Surabaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: diolah dari berbagai sumber