Inggris, Kanada, dan Australia Resmi Akui Palestina, Prancis Menyusul

Inggris, Kanada, dan Australia Resmi Akui Palestina, Prancis Menyusul

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menyampaikan pengakuan Inggris terhadap negara Palestina yang berdaulat -10 Downing Street -

HARIAN DISWAY - Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dalam sebuah video pada Minggu malam, 21 September 2025 resmi menyatakan bahwa negaranya mengakui Palestina sebagai negara yang berdaulat. 

Pernyataan ini dikeluarkan berjarak sehari dari puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang mempertemukan para pemimpin negara pada Sidang Majelis Umum PBB (UNGA) sesi ke 80 yang akan digelar pada Selasa, 23 September 2025. 

"Maka hari ini, untuk menghidupkan kembali harapan akan perdamaian dan Solusi Dua Negara, Saya nyatakan dengan tegas, sebagai Perdana Menteri negara besar ini, bahwa Inggris Raya, Secara resmi mengakui Negara Palestina," kata Starmer. 

Sebelumnya, pemerintah Inggris telah mengumumkan bahwa Inggris akan mengakui Palestina secara resmi pada hari Minggu. Lebih dulu dari negara tetangganya, Prancis yang dijadwalkan akan mengakui negara Palestina secara resmi pada sidang PBB. 

BACA JUGA:Prabowo Urutan ke-3 Pidato di Sidang Umum PBB, Bahas Solusi 2 Negara Palestina dan Israel

“Di tengah meningkatnya kengerian di Timur Tengah, kami bertindak untuk menjaga kemungkinan perdamaian dan solusi dua negara, yakni Negara Israel yang aman dan terjamin, bersanding dengan sebuah Negara Palestina. Saat ini, kita tidak memiliki keduanya,” kata Starmer. 

Pemimpin partai buruh Inggris tersebut melanjutkan, Inggris telah mengakui Negara Israel lebih dari 75 tahun yang lalu sebagai tanah air bagi bangsa Yahudi.

“Hari ini kami bergabung dengan lebih dari 150 negara yang juga mengakui Negara Palestina. sebuah janji bagi rakyat Palestina dan Israel, bahwa akan ada masa depan yang lebih baik,” jelasnya. 

Dalam pidatonya Starmer tidak lupa untuk mengutuk dan menghujat Hamas. Ia menyebut mereka sebagai “organisasi teror yang brutal”, sambil menegaskan rencana untuk memperketat sanksi terhadap kelompok tersebut.

BACA JUGA:Pengakuan Internasional terhadap Palestina Meningkat Jelang Sidang Majelis Umum PBB

“Seruan kami untuk solusi dua negara yang sejati adalah kebalikan persis dari visi penuh kebencian mereka,” katanya dalam pesannya, yang disampaikan tepat setelah negara-negara Persemakmuran Kanada dan Australia juga mengakui kenegaraan Palestina.

Menyusul Inggris, Kanada dan Australia juga mengakui Negara Palestina di hari yang sama. Ketiga negara tersebut menjadi anggota pertama dari kelompok tujuh negara maju (G7) yang mengambil langkah tersebut. 

Selain tiga negara tersebut, Prancis dan negara-negara lain diperkirakan akan menyusul pada Sidang Majelis Umum PBB tahunan yang dibuka hari Senin ini di New York.

“Kanada mengakui Negara Palestina dan menawarkan kemitraan kami dalam membangun janji masa depan yang damai,” tulis Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, di X.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: