Adi Sutarwijono Ajak Warga Jaga Surabaya, Jaga Pembangunan yang Sudah Berjalan

ADI SUTARWIJONO ajak masyarakat Surabaya tetap kritis tapi mampu menyampaikan aspirasi tanpa merusak aset pemerintah.--PDIP Jatim
HARIAN DISWAY - Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono berharap masyarakat Kota Pahlawan bisa menjaga keamanan dan kenyamanan. Itu ia sampaikan saat menanggapi aksi massa di Gedung DPRD Surabaya.
Adi mengatakan bahwa pihaknya selalu melakukan antisipasi keamanan. Terutama, dengan menggandeng gabungan TNI-Polri.
“Saat membaca seruan-seruan aksi di depan Gedung DPRD Surabaya, kami langsung melipatgandakan pengamanan agar Surabaya tetap aman dan tenteram,” katanya.
BACA JUGA:Eri-Armuji Terima Rekom PDI Perjuangan: Adi Sutarwijono Siapkan 9 Jurkam Andalan!
Adi menekankan pentingnya menjaga Gedung DPRD Surabaya sebagai ruang bagi masyarakat untuk menyalurkan aspirasi. Ia mengimbau warga agar turut menjaga hasil pembangunan yang telah terpelihara dengan baik.
“Gedung ini tempat masyarakat menyampaikan aspirasi keluhan-keluhan kepada DPRD Surabaya. Mari tetap kita jaga bersama-sama,” tegasnya.
“Kita juga bersama-sama mengamankan lingkungan kita masing-masing di kota Surabaya ini,” lanjut politikus PDIP tersebut.
Dalam kesempatan itu, ia menyinggung insiden terbakarnya Gedung Grahadi. Menurutnya, insiden itu adalah pelajaran bagi semua pihak untuk lebih bersatu menjaga kota.
BACA JUGA:Apel Bersama, Gubernur Khofifah Serahkan Bantuan untuk ASN Terdampak Kebakaran Gedung Negara Grahadi
BACA JUGA:Meski Dibangun Ulang, Nilai Sejarah Grahadi Tetap Berkurang
“Saya kira dengan terbakarnya Gedung Grahadi bisa menyatukan seluruh elemen warga masyarakat Surabaya agar kemudian menjaga kota ini. Apa yang sudah kita capai sebaiknya tidak dirusak agar bisa kita wariskan kepada generasi-generasi berikutnya,” ungkapnya.
Adi menyatakan bahwa pembangunan di Kota Surabaya sudah berjalan dengan baik di bawah kepemimpinan Wali Kota Eri Cahyadi.
“Tentu saya percaya kepada Mas Eri Cahyadi yang selama ini sudah memimpin kota ini dengan baik. Kalau ada satu dua hal yang perlu dilakukan koreksi, masyarakat bisa ke Kantor DPRP untuk menyampaikan aspirasinya,” tandas Adi. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: