Himateta Dibekukan Usai Viral Video Maba Cium Kening, Unsri Tegas Sikapi Kasus Ospek
Universitas Sriwijaya membentuk tim investigasi menindaklanjuti kasus viral cium kening di kegiatan ospek Himateta.--unsri.ac.id
HARIAN DISWAY — Universitas Sriwijaya (Unsri) tengah menghadapi sorotan publik setelah video kegiatan ospek viral di media sosial.
Rekaman itu memperlihatkan mahasiswa baru (maba) diminta saling ciuman kening, sebuah tindakan yang dinilai mencoreng etika akademik.
Peristiwa berlangsung pada 20 September 2025 dalam rangkaian kegiatan Himpunan Mahasiswa Teknologi Pertanian (Himateta).
BACA JUGA:Pertamina Dorong Mahasiswa Wujudkan Solusi Energi Lewat Energynovation Ideas Competition
Ospek yang seharusnya menjadi ajang pembinaan positif, justru dianggap melanggar aturan resmi Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB).
Dalam surat edaran Rektor Nomor 0003/UN9/SE.BAK.KM/2025, Unsri telah menegaskan larangan segala bentuk perpeloncoan, pelecehan, kekerasan, maupun tindakan yang merendahkan martabat mahasiswa.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Kafe 24 Jam di Surabaya Pusat, Cocok untuk Nugas, Nongkrong, dan Lembur Mahasiswa
Larangan itu berlaku bagi seluruh organisasi kemahasiswaan. Kronologi kejadian bermula dari kegiatan gotong royong bernama We Can Take Cleaning (WTC).
Acara tersebut dipimpin oleh Arjuna Satria yang bertindak sebagai koordinator kebersihan. “Disitu di pagi harinya kami melakukan sifat gotong royong, kekeluargaan dalam menuju agar jurusan kami bisa tercipta lingkungan yang nyaman dan baik,” jelas Arjuna.
BACA JUGA:Dialog Interaktif DPC PKB Pasuruan, Mahasiswa dan NGO Kritik Abainya Pemda
Usai bersih-bersih, mahasiswa mengikuti forum rundingan angkatan tanpa kendala. Namun ide permainan tambahan muncul dari senior bernama M. Dwinandra bersama seorang alumni.
Permainan itu akhirnya berujung pada aksi cium kening antar mahasiswa baru. Rekaman awalnya beredar terbatas di lingkaran internal.
BACA JUGA:Maxwell Salvador Berikan Motivasi untuk Mahasiswa Baru dalam Pengukuhan PKKMB Untag Surabaya 2025
Namun, video kemudian bocor ke grup besar mahasiswa hingga akhirnya viral di media sosial dan memicu kritik luas. Ketua HIMATETA, Ivandi Cesario Amar, menyampaikan permintaan maaf terbuka atas insiden tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: sumbar.antarnews.com