Silent Hill f Hadirkan Wajah Baru, Ryukishi07 Jadi Nafas Segar Franchise

Silent Hill f Hadirkan Wajah Baru, Ryukishi07 Jadi Nafas Segar Franchise

Silent Hill f punya arwah kisah baru dengan genre klasik. --Gamerant

HARIAN DISWAY – Angin segar akhirnya datang untuk dunia Silent Hill. Setelah bertahun-tahun franchise ini terjebak dalam bayangan masa lalunya, Silent Hill f hadir sebagai bukti bahwa Konami belum kehilangan sentuhannya.

Kali ini, bukan remake. Bukan nostalgia belaka. Melainkan kisah baru yang menegaskan arah baru seri horor psikologis legendaris ini.

Ya, kita sempat melihat remake Silent Hill 2 karya Bloober Team yang berhasil mencuri perhatian. Namun remake tetaplah remake, sebuah penghormatan pada kisah lama yang sudah matang. Tantangan sebenarnya ada pada Silent Hill f, yang berani membawa cerita baru tanpa bergantung pada kejayaan masa lalu.

Menariknya, Konami menggandeng Ryukishi07, penulis di balik Higurashi When They Cry. Sentuhannya terasa begitu kental. Atmosfer paranoia, dinamika sosial yang rapuh, hingga tradisi gelap pedesaan Jepang menjadi fondasi utama Silent Hill f.

BACA JUGA:Cara Klaim Bonus Deluxe Edition di Silent Hill f

BACA JUGA:Menguak Silent Hill 2 Remake, Kandidat Game Horror Terbaik 2024


Sistem combat yang menghadirkan rasa nostalgia di game Silent Hill f. --Gamerant

Setting Ebisugaoka dengan segala takhayul dan misteri leluhur memberi nuansa segar, namun tetap selaras dengan identitas Silent Hill.

Karakter utama, Hinako, ditempatkan dalam pusaran ketegangan khas Ryukishi07: hubungan pertemanan yang membingungkan, keanehan sikap orang sekitar, serta rasa cemas yang perlahan menggerogoti jiwa.

Semua ini terasa akrab bagi penggemar Higurashi, namun disulap dalam bingkai Silent Hill yang lebih mencekam. Hasilnya? Sebuah perpaduan yang mengejutkan berhasil.

Lebih jauh, kesuksesan Silent Hill f menunjukkan bahwa franchise ini punya peluang besar bila Konami berani terus mendatangkan darah segar. Silent Hill berbeda dengan horor lain. Ia lebih mirip antologi. Setiap gim berdiri sendiri, dengan tokoh baru, lokasi baru, dan teror baru.

BACA JUGA:Konami Bakal Rilis Remake Silent Hill 2 untuk PS5 dan PC, Ini Fokus Upgrade-nya

BACA JUGA:Epic Games Store Gratiskan Nightingale dan Firestone Pack Mulai 2 Oktober

Karena itu, konsep “rotasi penulis” bisa menjadi strategi jitu. Bayangkan, setiap seri digarap oleh penulis berbeda, masing-masing membawa obsesi dan gaya uniknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: