IPI Kota Surabaya Gelar Seminar Nasional dan Musda: Refleksi Literasi dan Regenerasi Kepemimpinan

ILUSTRASI IPI Kota Surabaya Gelar Seminar Nasional dan Musda: Refleksi Literasi dan Regenerasi Kepemimpinan.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
Literasi berbasis inklusi sosial adalah senjata rahasia bangsa di tengah badai disrupsi. Di tengah arus informasi yang deras, literasi adalah kompas yang menuntun kita pada kebenaran. Di tengah perbedaan yang kadang memecah belah, literasi adalah jembatan yang menghubungkan hati dan pikiran.
MUSDA: REGENERASI KEPEMIMPINAN
Usai sesi seminar, kegiatan dilanjutkan dengan Musyawarah Daerah (Musda) IPI Surabaya. Musda yang diawali dengan laporan pertanggungjawaban oleh Suhernik sebagai ketua IPI Surabaya periode sebelumnya, dilanjutkan dengan pemilihan ketua IPI Surabaya periode 2025–2028.
Musda IPI itu berhasil secara aklamasi memilih Prasetyo Adi Nugroho, pustakawan Universitas Airlangga, sebagai ketua IPI Surabaya 2025–2028.
Dalam sambutannya, Prasetyo menyampaikan komitmennya untuk menjadikan IPI Surabaya sebagai organisasi yang inklusif, inspiratif, dan kolaboratif.
Ia berharap agar pustakawan harus berhimpun dan berkolaborasi untuk meningkatkan profesionalisme pustakawan sebagai ”agen literasi” untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang cerdas dan kritis.
Organisasi IPI diharapkan mampu melahirkan berbagai program kreatif yang menjawab kebutuhan masyarakat, sekaligus berkontribusi nyata untuk kecerdasan bangsa. Selain sebagai motor penggerak, Prasetyo berharap agar IPI Surabaya terus menjadi teladan bagi daerah lain di Indonesia.
Ia yakin, pustakawan yang berdaya akan melahirkan generasi yang literate, kritis, dan berdaya saing di kancah global. Semoga! (*)
*) Prasetyo Adi Nugroho dan Novita Dwi Anawati adalah pustakawan Universitas Airlangga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: