Tanggal 30 September Memperingati Hari G30S PKI: Sejarah, Makna, dan Cara Merayakan

Tanggal 30 September memperingati Hari G30S PKI yang menjadi latar belakang Hari Kesaktian Pancasila. - monumenpancasilasakti - Instagram
HARIAN DISWAY - Peristiwa G30S PKI (Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia) tidak bisa dipisahkan dari Hari Kesaktian Pancasila tanggal 1 Oktober. Kejadian tragis pada akhir September itu menewaskan perwira tinggi dan jenderal Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Peristiwa berdarah itu merupakan bentuk gangguan dari dalam negeri terkait ideologi yang dianut bangsa Indonesia, yakni Pancasila. Namun, pemberontakan itu bisa langsung ditumpas.
Lalu, apa yang membuat Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Oktober? Berikut sejarah, makna, dan kumpulan ucapan yang bisa dibagikan ke media sosial pada Hari Kesaktian Pancasila.
BACA JUGA:Tanggal 30 September Memperingati Hari Apa Saja? Ada G30 S 1965 hingga Hari Rumi
BACA JUGA:Hari Tani Nasional Tanggal 24 September 2025: Sejarah, Makna, Twibbon
TANGGAL 30 September memperingati Hari G30S PKI, simak sejarah dan maknanya. - polres_malinau - Instagram
1. Sejarah dan Makna Hari G30S PKI Tanggal 30 September
Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati tiap 1 Oktober bertujuan untuk mengenang kembali peristiwa tragis G30S PKI. Laman Universitas Muhammadiyah Surakarta menyebutkan bahwa 30 September malam, mendekati tanggal 1 Oktober 1965, terjadilah kudeta.
Peristiwa itu merenggut nyawa enam jenderal dan seorang perwira TNI Angkatan Darat. Peristiwa bersejarah itu akhirnya diikuti oleh penumpasan PKI dan organisasi-organisasi pendukungnya.
Untuk mengenang peristiwa G30S PKI dan pahlawan yang telah gugur, maka dibuatlah Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya, Jakarta Timur. Di monumen itu, terdapat patung tujuh orang yang tewas dalam G30S PKI.
BACA JUGA:Tanggal 23 September 2025 Hari Apa? Ada Hari Bahasa Isyarat Internasional
BACA JUGA:Tanggal 18 September 2025 Memperingati Hari Kesetaraan Upah Internasional: Sejarah dan Ucapan
Tujuh pahlawan tersebut lantas dikenal sebagai Pahlawan Revolusi. Mereka adalah Letnan Jenderal TNI Anumerta Ahmad Yani, Mayor Jenderal TNI Anumerta R. Suprapto, Mayor Jenderal TNI Anumerta M.T. Haryono, dan Mayor Jenderal TNI Anumerta Siswondo Parman.
Selain itu, Brigadir Jenderal TNI Anumerta D.I. Panjaitan, Brigadir Jenderal TNI Anumerta Sutoyo Siswomiharjo, dan Kapten CZI Anumerta Pierre Tendean.
Peresmian tanggal 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila terdapat dalam Surat Keputusan Menteri/Panglima Angkatan Darat Nomor: KEP-977/10/1969 yang dikuatkan dengan Keppres No. 153 tahun 1967.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: