Skyrim Grandma, Shirley Curry, Umumkan Pensiun Lagi dari Skyrim

Keputusan itu sebenarnya bukan kali pertama. Tahun lalu, Curry juga sempat memutuskan pensiun. Kala itu, alasannya sederhana. Dia merasa terlalu lelah mengelola kanal YouTube dan ingin lebih banyak waktu untuk hobi lain.

Meski demikian, awal tahun ini dia sempat kembali. Bahkan mencoba bermain Oblivion Remastered. Namun, comeback itu hanya berlangsung sebentar.

BACA JUGA:Membedah Trailer Game OD Kojima: Makna Lilin, Pintu Merah, dan Suara Ketukan

Setelah tiga video Oblivion, Curry kembali lagi ke Skyrim. Hingga akhirnya benar-benar memutuskan untuk berhenti.

Curry mungkin pensiun dari konten Skyrim. Namun, dirinya menegaskan bahwa dia tidak akan meninggalkan komunitas yang sudah dibangun.

Dia berjanji tetap akan hadir lewat vlog sesekali. Sebagai cara untuk tetap terhubung dengan para penggemarnya. “Saya masih ingin berbicara dengan orang-orang yang sudah menjadi bagian dari hidup saya,” katanya.

BACA JUGA:Sembari Menunggu Physint, IO Interactive Janjikan Game James Bond

Bagi banyak orang, Shirley Curry adalah legenda hidup. Kehadirannya telah memberi warna pada sejarah The Elder Scrolls. Bahkan para penggemarnya pernah membuat petisi agar Curry dimasukkan ke dalam The Elder Scrolls VI.

Petisi itu berhasil. Bethesda telah mengonfirmasi bahwa Skyrim Grandma akan hadir sebagai NPC dalam gim mendatang.

Itu artinya, meski dia tak lagi membuat konten, namanya akan terus hidup di dalam dunia digital yang begitu dia cintai.

BACA JUGA:Remake Seven Knights Rebirth Mengecewakan, Punya Beberapa Kendala In-game

Salah satu alasan pensiun Shirley Curry adalah karena rasa tidak nyamannya saat melakukan streaming. --Gamerant

Pertanyaannya kini, apakah Shirley Curry benar-benar akan pensiun selamanya dari Skyrim? Tak ada yang bisa memastikan.

Namun, satu hal pasti: warisan yang dia tinggalkan akan terus melekat. Skyrim mungkin hanya sebuah gim. Tetapi bagi Shirley Curry, itu adalah jembatan untuk menghubungkan generasi, membangun komunitas, dan menunjukkan bahwa kebahagiaan bisa datang dari hal-hal sederhana.

Meski kini dia memilih untuk mundur. (*)

Sumber: