Jelajah Hong Kong bersama HKTB (9): Sehari Jelang Topan Super Ragasa

Jelajah Hong Kong bersama HKTB (9): Sehari Jelang Topan Super Ragasa

Satu hari jelang Topan Super Ragasa, 23 September 2025. Tampak keramaian di pasar barang kebutuhan pokok di kawasan Mong Kok.-Guruh D.N.-HARIAN DISWAY

BACA JUGA:Jelajah Hong Kong Bersama HKTB (2): Menyusuri Madame Tussauds, Nostalgia Mei Lok

Ladies Market, kawasan kaki lima di Mong Kok pun tidak beroperasi. Beberapa gerai menempatkan sand box atau karung-karung pasir di depan tokonya. Gunanya untuk menghindari air masuk. 

Saya pun melihat wajah-wajah masyarakat setempat. Mereka tetap tenang. Tidak panik. Apalagi melakukan panic buying seperti diberitakan media-media. Itu sama sekali tidak terlihat. 

Seperti kata Alex dan Charles, mereka sudah terbiasa. Badai semacam itu tidak datang sekali-dua kali. Tapi sudah sering.

BACA JUGA:Jelajah Hong Kong bersama HKTB (1): Naik Trem Jalur Menanjak ke Peak Tower

Suasana dan ekspresi mereka ikut memberi rasa tenang di hati. Pihak HKTB pun berkali-kali menenangkan kami semua lewat pesan yang dikirim melalui grup WhatsApp.


Suasana di Mong Kok pada 23 September 2025. Saat itu, masyarakat membeli bahan kebutuhan pokok sebagai persiapan menghadapi badai. Namun, tak sampai terjadi panic buying.-Guruh D.N.-HARIAN DISWAY

Jelang malam, kami kembali ke kamar masing-masing. Di hotel, sekitar pukul 7 malam, sinyal peringatan telah naik menjadi T10.  

Urusan perut, HKTB telah menyiapkan menu yang dapat kami pesan untuk makan malam. Masing-masing memilih menu yang disukai. Western food. Rasanya? Jangan tanya. Jelas mak nyus.

BACA JUGA:Hong Kong Berlakukan Sinyal T8 Hingga Malam, Super Topan Ragasa Turun Status Jadi Badai Tropis Kuat

Semua dijamin oleh HKTB. Pokoknya kami harus berdiam di hotel dari malam sampai esok. Seharian penuh. 

Mendekati dini hari, angin mulai bertiup kencang. Hujan turun. Jendela kamar hotel tertutup air hujan. Namun, gedung-gedung setempat sama sekali tidak melakukan pemadaman listrik. Lampu-lampu masih menyala terang. 

Hingga pada pukul 1 dini hari, angin kencang berembus. Topan Super Ragasa sudah datang. Pemandangan luar sudah sepenuhnya kabur. Karena saking kencangnya angin yang berembus. Ini pengalaman pertama kami menyaksikan badai. (*)

*Hari-H badai dan sharing session, baca seri selanjutnya...

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: harian disway